Teknik Pengumpulan Data: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Teknik pengumpulan data adalah proses mengumpulkan informasi yang relevan di dalam suatu penelitian. Melalui berbagai metode, alat, dan strategi, teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. 

Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat, kamu bisa mendapatkan hasil penelitian yang akurat dan dapat diandalkan. 

Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang apa itu teknik pengumpulan data, mulai dari pengertian, manfaat, hingga contoh-contohnya. Yuk simak selengkapnya!

Pengertian Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk menghimpun informasi dari berbagai sumber untuk keperluan penelitian. Dengan begitu, peneliti akan punya data yang cukup untuk menjawab pertanyaan penelitian atau mengambil keputusan.

Beberapa contoh teknik pengumpulan data di antaranya seperti survei, observasi, wawancara, studi kasus, dan eksperimen.

ilustrasi melakukan wawancara sebagai salah satu teknik pengumpulan data

Setiap teknik pengumpulan data memiliki kelebihan dan kelemahan. Itulah mengapa sebelum menentukan teknik pengumpulan data, peneliti perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti:

  • Tujuan Penelitian – Apakah tujuannya untuk menjawab pertanyaan penelitian tertentu, memvalidasi hipotesis, atau memahami suatu fenomena? 
  • Jenis Data –  Apakah penelitiannya memerlukan data kuantitatif atau kualitatif
  • Sumber Data yang Tersedia – Apakah datanya sudah ada dalam bentuk yang dapat digunakan atau apakah perlu dikumpulkan secara langsung?
  • Populasi atau Sampel yang Diteliti – Apakah populasi tersebut terdiri dari individu yang mudah dijangkau atau sulit dijangkau? Dan apakah data perlu dikumpulkan dari responden yang beragam atau homogen?
  • Ketersediaan Sumber Daya – Apakah peneliti memiliki sumber daya seperti waktu, tenaga, dan anggaran yang memungkinkan untuk pengumpulan datanya?

Dengan memperhatikan seluruh faktor tersebut, peneliti akan bisa membuat keputusan yang tepat saat menentukan teknik pengumpulan data.

Baca juga: Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Teknik Pengumpulan Data Menurut Para Ahli

Berikut adalah definisi teknik pengumpulan data berdasarkan para ahli:

  • Sugiyono (2013): “Teknik pengumpulan data adalah langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari sebuah penelitian adalah untuk memperoleh data”
  • Djam’an Satori & Aan Komariah (2011): “Teknik pengumpulan data adalah suatu prosedur sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan”
  • Ridwan (2010): “Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data”
  • Alan Bryman (2001): “Teknik pengumpulan data mencakup serangkaian alat, teknik, dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data secara sistematis, baik itu melalui observasi, survei, wawancara, atau metode lainnya”
  • John W. Cresswell (2017): “”Teknik pengumpulan data adalah metode untuk mengumpulkan informasi yang relevan dalam penelitian. Ini melibatkan penggunaan alat, instrumen, dan prosedur untuk menghimpun data yang objektif dan sistematik.”

Contoh Teknik Pengumpulan Data

Sampai di sini pasti kamu sudah penasaran, kira-kira apa saja sih contoh teknik pengumpulan data yang kerap digunakan di luar sana? Berikut di antaranya:

1. Survei

Survei adalah teknik pengumpulan data kuantitatif yang melibatkan penggunaan kuesioner atau wawancara terstruktur untuk mengumpulkan informasi dari responden. 

Teknik ini bisa dilakukan secara langsung (tatap muka), melalui telepon, melalui pos, atau secara online. Biasanya, survei sering digunakan untuk mengumpulkan data tentang preferensi atau karakteristik dari populasi yang diteliti.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data observasi adalah teknik yang melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku, kejadian, atau fenomena yang diteliti. 

Biasanya, teknik ini sering digunakan dalam penelitian lapangan dan studi sosial untuk memahami interaksi sosial dan juga perilaku manusia.

3. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data kualitatif yang melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden untuk mengumpulkan informasi secara mendalam. 

Peneliti bisa melakukan wawancara bersifat terstruktur dengan pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya, atau tidak terstruktur untuk mendapatkan respons yang lebih bebas dari responden. 

Umumnya wawancara digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang opini, pengalaman, atau perspektif subjek yang diteliti.

4. Studi Kasus

Studi kasus adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan analisis mendalam terhadap satu kasus atau beberapa kasus yang terkait. 

Datanya biasanya dikumpulkan melalui wawancara, observasi, atau analisis dokumen untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap tentang kasus yang sedang diteliti.

5. Eksperimen

Eksperimen adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan pengujian hipotesis atau variabel-variabel tertentu melalui manipulasi variabel independen dalam lingkungan yang terkontrol. 

Teknik ini memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan sebab-akibat dan memperoleh pemahaman tentang efek suatu variabel terhadap variabel lainnya.

Proses Pengumpulan Data

Di dalam proses pengumpulan data, ada langkah-langkah yang mesti kamu lewati. Mari kita bahas satu per satu!

1. Perencanaan

Tahap awal dalam proses pengumpulan data adalah perencanaan. Di sini, peneliti menentukan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, dan sumber daya penelitian., serta merencanakan pendekatan dan metodologi yang akan digunakan.

Umumnya, peneliti juga akan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, seperti waktu, anggaran, dan tenaga kerja, serta merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjalankan penelitian dengan efisien.

2. Desain Penelitian

Setelah melewati fase perencanaan, peneliti akan merancang desain penelitiannya. Mulai dari memilih teknik pengumpulan data, alat yang akan digunakan, hingga jadwal pengumpulan data.

Selain itu, peneliti juga akan merancang kerangka kerja penelitian yang berisi jenis penelitian (misalnya, eksperimen, survei, studi kasus), pemilihan sampel, dan perumusan hipotesis dan juga pertanyaan penelitian.

3. Persiapan Instrumen

Pada langkah ini, peneliti akan mempersiapkan alat yang nantinya digunakan untuk mengumpulkan data. Contohnya, jika alatnya adalah wawancara, maka peneliti perlu mempersiapkan panduan wawancaranya dulu.

Selain itu, peneliti juga perlu memastikan bahwa Instrumennya valid dan reliabel, alias mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dan memberikan hasil yang konsisten.

4. Pengumpulan Data

Tahap ini melibatkan implementasi teknik pengumpulan datanya, seperti melakukan survei, melakukan wawancara, melakukan observasi, atau mengumpulkan data elektronik.

Di dalam prosesnya, pengumpulan data mesti dilakukan secara teliti dan sesuai dengan rencana penelitian yang telah ditetapkan.

5. Validasi Data

Setelah data dikumpulkan, peneliti akan melakukan validasi dan verifikasi untuk memastikan keakuratan dan keabsahan data. Caranya dengan mengecek ulang sumber datanya atau menguji kualitas datanya

Dengan kata lain, peneliti harus memeriksa data apakah ada data yang salah, data yang hilang, atau data yang tidak sesuai dengan instrumen penelitian. Sehingga, data yang tidak memenuhi kriteria bisa dieliminasi.

6. Proses Analisis

Data yang sudah divalidasi kemudian akan diproses dan dianalisis. Proses ini melibatkan aktivitas seperti pengkodean, entri data, dan penyusunan data ke dalam format yang sesuai.

Tujuan dari proses analisis adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian, sekaligus mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan yang ada di dalam datanya.

7. Penafsiran dan Pelaporan

Langkah terakhir dalam proses pengumpulan data adalah interpretasi dan pelaporan. Peneliti menginterpretasikan hasil analisis dan menjelaskan temuan-temuan penelitian secara jelas dan lengkap. 

Hasil penelitiannya kemudian disusun dalam laporan penelitian yang berisi pendahuluan, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Laporan ini biasanya dipublikasikan atau disampaikan kepada stakeholder.

ilustrasi menganalisis data dalam bentuk grafik

Yuk Gunakan Teknik Pengumpulan Data yang Tepat!

Di artikel ini, kita telah membahas pengertian teknik pengumpulan data secara mendalam, yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan di sebuah penelitian. Beberapa teknik yang umum digunakan adalah survei, observasi, dan wawancara,

Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat, peneliti dapat memperoleh data yang akurat, relevan, dan valid, yang membantu menghasilkan hasil penelitian yang bermakna dan dapat diandalkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

21 Rekomendasi Aplikasi Desain Grafis Terbaik

Apa itu Data Storytelling? Serba-Serbi Membuat Data Bercerita