Teknik pengumpulan data kualitatif adalah pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang bersifat non-numerik (tidak mengandung angka) dan biasanya ada di penelitian kualitatif.
Data kualitatif dapat mengungkap konsep, opini, atau pengalaman yang tidak mudah untuk dihitung atau diukur. Untuk mendapatkan jenis data ini, kamu perlu tahu cara mengumpulkannya.
Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan pengertian serta berbagai metode teknik pengumpulan data kualitatif. Yuk simak sampai akhir!
Apa itu Teknik Pengumpulan Data Kualitatif?
Pengumpulan data kualitatif adalah proses pengumpulan data yang tidak dapat ditampilkan dalam bentuk angka. Melainkan kata, gambar, atau hasil observasi. Contohnya jika kamu ingin tahu opini seseorang saat mencoba sebuah produk, maka kamu bisa menggali data kualitatif.

Biasanya, pengumpulan data kualitatif dapat membantu peneliti menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini:
- Mengapa perilaku konsumen berubah?
- Bagaimana cara seseorang memahami situasi yang mereka rasakan?
- Apa motif dibalik perilaku seseorang?
- Bagaimana cara orang menafsirkan pengalaman yang mereka alami?
- Apa nilai-nilai yang membentuk perilaku seseorang?
Seluruh pertanyaan tersebut tentu sulit untuk diukur dalam bentuk angka. Itulah mengapa pengumpulan data kualitatif punya peran yang sangat penting di dalam penelitian.
Walaupun begitu, bukan berarti pengumpulan data kualitatif lebih penting dibanding pengumpulan data kuantitatif. Sebab, keduanya dapat melengkapi satu sama lain dan memberikan informasi yang lebih lengkap untuk peneliti.
Nah, sekarang pasti kamu sudah penasaran kan metode apa saja yang bisa digunakan saat mengumpulkan data kualitatif? Mari kita lihat di bagian selanjutnya!
4 Metode Pengumpulan Data Kualitatif Terbaik
Berikut adalah beberapa contoh teknik pengumpulan data kualitatif yang bisa kamu coba:
1. Wawancara
Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif yang paling populer. Caranya melakukannya adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka secara verbal ke responden, baik secara langsung atau online.

Metode ini memungkinkan peneliti untuk menggali jawaban responden secara lebih detail. Jenis wawancaranya pun bisa dibuat terstruktur, semi terstruktur, atau tidak terstruktur, tergantung fleksibilitas pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
Wawancara cocok digunakan untuk menelusuri topik-topik yang membutuhkan opini pribadi, perasaan, pengalaman, atau motivasi. Wawancara juga dapat digunakan untuk memvalidasi atau melengkapi data yang dikumpulkan dari sumber lain.
2. Focus Group Discussion (FGD)
Focus group discussion adalah metode pengumpulan data kualitatif lainnya yang cukup populer. Di metode ini, sekumpulan responden akan berdiskusi tentang sebuah topik. Nantinya opini-opini yang muncul akan dikumpulkan untuk kemudian dianalisis oleh peneliti.
FGD biasanya melibatkan 6-10 partisipan yang memiliki karakteristik atau pengalaman yang relevan dengan risetnya. Seorang moderator juga akan mengarahkan diskusi dan memicu interaksi antar partisipan.
Metode ini sangat cocok untuk menggali masalah yang sifatnya kompleks. Sehingga peneliti bisa melihat dari berbagai sudut pandang. Focus group juga dapat digunakan untuk mengetes ide baru atau mengetes produk baru sebelum merilisnya ke publik.
3. Ethnography
Ethnography adalah pendekatan yang bertujuan untuk memahami bagaimana seseorang hidup, bekerja, dan berinteraksi secara natural. Biasanya, peneliti akan mengumpulkan data dengan mengobservasi objek penelitian, melakukan wawancara, dan menggali dokumen.
Pada saat melakukan observasi, peneliti akan mengikuti aktivitas sehari-hari dan juga rutinitas objek yang diteliti. Selain itu, peneliti juga akan menanyakan objek penelitian terkait perasaan dan pengalaman yang mereka miliki.
Ethnography dapat mengungkap makna dan nilai yang ada di balik perilaku seseorang. Sehingga, metode ini cocok untuk penelitian tentang budaya, komunitas, organisasi, atau pergerakan sosial yang sifatnya kompleks dan dinamis.
4. Literature Review
Literature review adalah metode pengumpulan data yang menggunakan sumber sekunder, contohnya seperti buku, jurnal, atau laporan.

Metode ini dapat membantu peneliti untuk memahami celah wawasan yang belum sempat ditemukan sebelumnya. Sehingga peneliti bisa segera menutupi celah tersebut dengan informasi dan hasil penelitian yang relevan.
Biasanya, alur metode ini dimulai dengan mencari sumber sekunder yang relevan, lalu menganalisis validitas dan reliabilitasnya, dan diakhiri dengan melakukan komparasi atau membuat kesimpulan.
Baca juga: Teknik Analisis Data serta Jenisnya
Manakah Metode Pengumpulan Data Kualitatif yang Ingin Kamu Gunakan?
Di artikel ini, kamu sudah belajar bahwa teknik pengumpulan data kualitatif adalah metode pengumpulan data yang bertujuan untuk menggali data yang sifatnya non-numerik. Contohnya seperti data terkait opini, pengalaman, atau perasaan.
Ada berbagai metode pengumpulan data yang bisa kamu gunakan untuk mencari data kualitatif, contohnya seperti wawancara, focus group discussion (FGD), ethnography, dan juga literary review.
Jika kamu ingin berkarir di dunia data, tidak hanya teknik pengumpulan data kuantitatif saja yang perlu kamu pahami, tapi juga teknik pengumpulan data kuantitatif. Selain itu, akan lebih baik lagi jika kamu juga memiliki bekal wawasan data science yang mumpuni.
Oleh karena itu, Bitlabs menyediakan kursus persiapan kerja yang bisa kamu ikuti! Kamu bisa mendaftar ke kelas data science atau kelas data analysis, di mana kamu dapat mempelajari serba serbi ilmu data. Mulai dari bahasa pemrograman hingga machine learning.
Tertarik? Yuk klik tombol di bawah untuk cari tahu lebih lanjut tentang kelasnya:
Comments
Loading…