data kuantitatif adalah

Data Kuantitatif: Pengertian, Jenis, dan Metode Pengumpulannya

Data kuantitatif adalah salah satu jenis data yang paling sering digunakan dalam penelitian. 

Tipe data ini memainkan peran penting dalam memberikan informasi yang objektif. Sebab, ia memiliki karakteristik yang terukur dan dapat dihitung sehingga memberikan informasi yang akurat dan terperinci. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu data kuantitatif, jenis data kuantitatif, serta contoh-contohnya. Jadi, simak sampai tuntas, ya!

Apa itu Data Kuantitatif?

Data kuantitatif adalah jenis data yang terukur dan dapat dihitung. Data kuantitatif dapat dinyatakan dalam bentuk angka atau statistik. Pastinya, jenis data ini dapat diolah dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan informasi yang berguna. 

Data kuantitatif biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah dan dapat digunakan untuk menguji hipotesis. Selain itu, ia juga dapat digunakan untuk membuat keputusan yang berdasarkan fakta dan bukti yang ada.

Contohnya, dalam penelitian mengenai efektivitas sebuah obat, data kuantitatif dapat digunakan untuk mengukur efek obat terhadap pasien. Tingkat keberhasilan pengobatan atau efek samping dapat dihitung dan digunakan untuk menentukan apakah obat tersebut layak edar.

Jenis Data Kuantitatif

grafik data kuantitatif

Secara umum, terdapat dua jenis data kuantitatif, yaitu: diskrit dan kontinu. Berikut ini adalah penjelasan untuk keduanya: 

1. Data Diskrit

Dalam statistika, data diskrit adalah jenis data kuantitatif yang dapat dihitung. Nilainya terbatas dan ada pada suatu rentang nilai tertentu. Angkanya bulat yang tidak bisa dibagi lebih kecil lagi. 

Misalnya, jika kita mengumpulkan data tentang jumlah anak yang dimiliki oleh keluarga, nilai-nilainya harus berupa angka bulat positif seperti 0, 1, 2, 3, dan seterusnya. Tidak mungkin ada nilai yang berada di antara angka-angka tersebut, seperti 1,5 atau 2,3.

Data diskrit biasanya dianalisis menggunakan metode statistik khusus, seperti: 

  • Uji chi-kuadrat
  • Uji Fisher
  • Uji McNemar. 

Selain itu, teknik grafis seperti histogram, grafik batang, dan diagram lingkaran dapat digunakan untuk memvisualisasikan data diskrit.

2. Data Kontinu

Data kontinu adalah salah satu jenis data kuantitatif yang dapat diukur. Nilainya dalam rentang kontinu atau tak terhingga. Data ini biasanya didapatkan dari hasil pengukuran, seperti tinggi badan manusia, berat badan, waktu tempuh, atau suhu.

Karakteristik utama dari data kontinu adalah memiliki tak hingga nilai yang dapat diambil, sehingga dapat diwakili oleh bilangan desimal atau pecahan. Misalnya, ketika mengukur berat badan manusia, nilai yang dihasilkan bisa berupa bilangan desimal seperti 60,5 kg atau 70,2 kg, yang artinya berat badan tersebut tidak terbatas pada nilai-nilai bulat.

Data kontinu biasanya dianalisis menggunakan metode statistik yang berbeda dengan data diskrit, seperti:

  • Uji t 
  • Uji ANOVA
  • Regresi linear

Selain itu, teknik grafis seperti histogram dan kurva normal dapat digunakan untuk memvisualisasikan distribusi data kontinu.

Data kontinu memiliki peran penting dalam berbagai bidang. Di ilmu fisika, data kontinu sering muncul dalam pengukuran sifat-sifat fisik materi, seperti massa, volume, dan kecepatan. Di bidang ekonomi, data kontinu sering digunakan untuk menganalisis data keuangan seperti pendapatan dan harga saham.

Contoh Data Kuantitatif

Agar lebih jelas, silakan simak contoh data kuantitatif berikut ini:

  1. Berdasarkan hasil riset pasar yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, diketahui bahwa 70% pengguna internet mengakses media sosial setidaknya satu kali dalam sehari. 
  2. Sebuah studi melaporkan bahwa jumlah pemanfaatan layanan transportasi publik di kota Bandung mengalami peningkatan sebesar 15% selama bulan Ramadhan. 
  3. Sebuah perusahaan farmasi melaporkan bahwa 80% pasien yang mengonsumsi obat mereka melaporkan pengurangan gejala penyakit yang mereka derita setelah tiga hari pengobatan. 
  4. Sebuah riset menemukan bahwa rata-rata jumlah tidur per malam orang dewasa adalah 7-8 jam. 
  5. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa usia rata-rata mahasiswa S1 adalah 21 tahun. 

Metode Pengumpulan Data Kuantitatif

data kuantitatif vs data kualitatif
Sumber gambar: evalcommunity

Berikut adalah beberapa metode pengumpulan data kuantitatif yang umum digunakan:

1. Survei

Survei adalah metode pengumpulan data kuantitatif yang dilakukan dengan menanyakan pertanyaan tertentu kepada responden. Survei dapat dilakukan melalui wawancara langsung, kuesioner, atau survei online. Survei umumnya digunakan untuk mengumpulkan data tentang preferensi, perilaku, dan pengetahuan responden.

2. Pengamatan langsung

Pengamatan langsung adalah metode pengumpulan data kuantitatif yang dilakukan dengan mengamati suatu fenomena atau kejadian secara langsung. Pengamatan langsung dapat dilakukan melalui observasi terbuka atau tersembunyi. 

Metode ini umumnya digunakan untuk mengumpulkan data tentang perilaku manusia atau hewan, atau untuk mengamati perubahan dalam suatu variabel tertentu.

3. Eksperimen

Eksperimen adalah metode pengumpulan data kuantitatif yang dilakukan dengan memanipulasi suatu variabel dan mengukur efeknya pada variabel lainnya. Eksperimen umumnya dilakukan dalam lingkungan kontrol yang dirancang dengan hati-hati untuk memastikan validitas hasil. Metode ini umumnya digunakan untuk mempelajari hubungan sebab-akibat antara variabel.

4. Pengukuran

Pengukuran adalah metode pengumpulan data kuantitatif yang dilakukan dengan mengukur suatu variabel menggunakan alat pengukur atau instrumen. Contohnya adalah pengukuran tinggi badan, berat badan, atau tekanan darah. Metode ini umumnya digunakan untuk mengumpulkan data tentang atribut fisik atau psikologis.

5. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada, seperti publikasi ilmiah, data pemerintah, atau arsip perusahaan. Data sekunder umumnya digunakan untuk analisis statistik atau untuk melengkapi data yang sudah ada.


Dalam pengumpulan data kuantitatif, penting untuk memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu, penting juga untuk memastikan validitas dan reliabilitas data yang dikumpulkan. Validitas mengacu pada keakuratan data, sementara reliabilitas mengacu pada konsistensi data. Validitas dan reliabilitas dapat ditingkatkan dengan melakukan tes ulang, pengujian intrarater, atau pengujian interrater.

Siap Mengolah Data Kuantitatif?

Data kuantitatif adalah jenis data yang terukur dan dapat dihitung. Data ini memiliki peran yang penting dalam penelitian, karena dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya serta digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta dan bukti yang ada.

Namun, tentu saja butuh teknik pengolahan data agar insight yang didapat benar-benar bermanfaat. Tertarik belajar? Yuk, kepo kepo program Bitlabs!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

rumus countif

Rumus COUNTIF Excel: Pengertian, Contoh, dan Cara Menggunakannya

data kualitatif adalah

Data Kualitatif: Pengertian, Jenis, dan Contohnya