cara menambah followers instagram

7+ Cara Menambah Followers Instagram

Instagram sudah jadi salah satu bagian wajib dari branding online. Saking pentingnya, kayaknya nggak mungkin deh tokoh publik dan bisnis nggak punya akun Instagram.

Nah, biar brandingnya semakin meyakinkan, salah satu “syarat” akun Instagram adalah punya followers yang jumlahnya besar. 

Ya…. Meskipun bukan satu-satunya tolak ukur keberhasilan, tetapi jumlah followers adalah salah satu hal yang orang lihat pertama kali. 

Selain itu, followers yang banyak pun turut memperlebar pintu kesempatan untuk nantinya bisa diajak kerja sama hingga menambah pundi-pundi rupiah. Lewat endorse, misalnya. 

Nggak heran, banyak akun yang berlomba-lomba menambah followers Instagram.

Di artikel ini Bitlabs bakal bahas dua cara menambah followers Instagram. Yaitu, lewat cara organik dan non-organik. Yuk, langsung saja kita bahas!

8 Cara Menambah Followers Instagram secara Organik

Followers organik artinya adalah pengikut yang didapatkan secara natural. Bukan hasil beli atau pake bot-botan. 

Followers organik membuat engagement di postinganmu lebih hidup. Selain itu, mereka lah yang biasanya akan membeli produkmu atau produk yang kamu rekomendasikan.

Nah, followers organik tidak didapatkan dengan mudah. Apalagi instan. Makanya, Bitlabs kasih tips dan trik menambah followers Instagram yang bisa langsung kamu cobain. 

1. Optimasi akun Instagram

Terdengar sepele, tetapi nyatanya banyak kok akun yang tampilannya masih berantakan. Bahkan, bagian bio, foto profil, hingga keterangan akunnya pun tidak menarik. 

Gimana bisa banjir followers kalau ngurusnya masih ala kadarnya begini? 

Jadi, anggaplah akun Instagram-mu itu sebagai CV atau portofolio. Keduanya bisa digunakan untuk melamar kerja atau menjalin relasi dengan klien. 

Dengan mindset itu, pasti kamu pengin semuanya tampil prima dan berkesan.

Lalu, apa saja yang perlu dilakukan ketika optimasi akun Instagram? Ini dia daftarnya:

instagram bitlabs

  • Perhatikan semua bagian yang langsung terlihat ketika akun Instagram diakses. Mulai dari username, foto profil, maupun bio. Pilih foto profil yang sederhana tapi representatif dan mudah diingat. Untuk biodata, cantumkan selengkap mungkin tapi tetap ringkas. Kamu bisa melihat contoh dari laman Instagram Bitlabs. 
  • Username perlu perhatian khusus. Pilihlah nama yang mudah dicari, gampang diingat, dan representatif—terutama untuk brand. Jangan kebanyakan memasukkan simbol dan angka di dalamnya.  
  • Jangan disia-siakan URL atau link yang dapat disematkan di bio. Ini potensial untuk mendatangkan traffic ke websitemu. 
  • Perbarui link di bio dari waktu ke waktu. Misalnya ketika ada acara A, ubah ke link pengumuman lengkapnya; ketika launching produk X, arahkan ke halaman pembelian; dan seterusnya. Intinya, jadikan bagian tautan itu fungsional bagi followers. 
  • Jangan privat akun Instagram. Ini memudahkan orang-orang untuk stalking sebelum akhirnya memencet tombol follow.

Baca juga: Panduan Optimasi Akun Instagram Bisnis

2. Konsisten

Kebanyakan orang follow akun Instagram supaya mereka tidak ketinggalan postingan terbaru. 

Apa jadinya kalau pemilik akun justru hanya mengunggah satu atau dua postingan dalam sebulan? Bisa-bisa followers-nya sampai lupa kalau mereka pernah memencet tombol follow. Bagi bisnis, ini adalah malapetaka. 

Selain menjaga loyalitas followers, postingan rutin yang terjadwal juga potensial menggaet pengikut baru. Mengapa? 

Dari sisi pengguna, mereka akan senang karena ada konten baru yang bisa dilihat secara berkala. Dan dari sisi algoritma, akunmu bisa lebih mudah masuk rekomendasi dan Explore karena dianggap aktif. 

Jadi, kalau dalam sepekan kamu memutuskan untuk posting tiga kali, teruslah begitu. Cari kapan saja waktu yang paling tepat yang sesuai dengan statistik aktivitas

Baca juga: 20 Rekomendasi Tools Instagram yang Wajib Kamu Coba

3. Pintar-pintar cari exposure

Ingat, kata kuncinya di sini adalah “pintar”. 

Jadi jangan jalankan strategi yang brutal semacam spamming kolom komentar di akun lain. Selain bikin risih orang lain, itu juga akan memperburuk citra brand. 

Kalau sudah begitu, siapa yang mau follow? 

Jadi, libatkanlah pengguna dalam kegiatan-kegiatan kreatif. Misalnya jangan ragu untuk mengapresiasi konten review maupun fanart dari followers dengan cara di-repost di Stories. 

Repost-nya pun jangan malas, berilah komentar sedikit. Boleh juga yang menggelitik, biar tidak tampil polosan. 

Aksi ini bakal memberikan kesan yang lebih bagus dan potensial memperbesar word of mouth. Dapat promosi gratis, deh!

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Bitlabs Academy (@bitlabs.id)

Kalau akunnya masih kecil gimana dong? Jangan khawatir, bikin kompetisi saja! 

Kontes di Instagram tergolong ramai peminat dan kamu bisa memperoleh banyak tag karya. 

Selain itu, kamu juga bisa menggandeng influencers yang sesuai dengan brand-mu. Jadi, jangan cuma lihat jumlah followers mereka. 

Sebab, mungkin saja audiensnya memang berbeda. Alhasil kampanyenya jadi tidak nyambung dan akunmu pun tak memperoleh pengikut baru.  

Yang jelas, jangan kelihatan jualan secara terang-terangan. Karena, semakin ke sini orang-orang semakin alergi dengan iklan yang tampak “iklan banget”. Tetap harus kreatif, ya!

4. Kenalkan akun Instagram di mana-mana

Gunakan setiap kesempatan dan platform yang ada untuk mempromosikan akunmu. Punya website dan media sosial lain? Jangan ragu untuk menautkan Instagram-mu di situ. 

Dengan begitu, Instagram-mu jadi lebih gampang ditemukan karena ada di mana-mana. Audiens umum pun jadi sadar, “Oh, ada akun ini, ya? Aku cek, deh…”

Ingat, buatlah akunmu semudah mungkin diakses calon followers. Jangan cuma kasih tulisan username. Karena artinya mereka harus mengetikkan itu di kolom pencarian secara manual. Ribet deh!

Nah, kalau di web, tidak ada salahnya kamu juga menampilkan tombol yang langsung bisa diklik di samping username. 

Kalau di media sosial? Jangan ragu untuk mempromosikan konten di platform lainnya. 

Namun ingat, jangan hanya copy-paste-share link. Berikan konteks dalam deskripsi pendek yang bikin orang akhirnya mau untuk mengkliknya. 

Semakin ke sini semakin banyak konten Instagram yang bisa dibagikan ke media sosial lain. Sebab, ia punya fitur yang lengkap pula: Stories, IGTV, Reels, hingga Shopping. 

5. Posting konten yang disukai followers

Setelah mengurusi Instagram sekian waktu, kamu pun tahu konten seperti apa yang memperoleh engagement tertinggi. 

Nah, eksplor konten itu lebih jauh. Karena konten seperti itu dapat menggaet followers baru sekaligus mempertahankan pengikut lama. 

Konten infografis tentang fakta-fakta unik produkmu dapat likes dan komentar bejibun? Jangan ragu untuk mengunggah konten serupa secara berkala. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Bitlabs Academy (@bitlabs.id)

Omong-omong, bagian ini tidak melulu soal isi konten, lho! Bisa jadi faktor menariknya malah hadir dari detail kecil. Misalnya: filter yang dipakai, cara penyampaian captions, hingga waktu upload kontennya. 

Kamu harus ingat, cobalah berbagai macam variasi di awal. Jangan batasi diri di periode percobaan. Serta, manfaatkan tool analytics untuk memantau dan melacak performanya. 

6. Komunikatif

Pernah nemuin akun yang tampak wah di depan, tapi kolom komentarnya bikin ilfil

Entah itu banjir komplain dan pertanyaan tapi tidak direspons. Bisa juga dibalas tapi bahasanya terkesan sombong. Kamu yang awalnya ingin follow pun sangat mungkin jadi mengurungkan niat. 

Berdasarkan Sprout Social Index untuk tahun 2020, netizen lebih tertarik dengan konten visual di media sosial yang komunikatif. Urutannya adalah foto, video, dan teks. 

Nah, Instagram itu punya semuanya. Jadi sayang banget kalau interaksinya buruk. 

Akun-akun bisnis pun ikut terdampak. Sekarang banyak pelanggan yang lebih banyak komplain, bertanya, cari info, bahkan mengulas produk yang digunakan lewat media sosial. 

Kalau adminnya tidak komunikatif? Bahaya. 

Apalagi 89% pelanggan mengatakan mereka memutuskan membeli barang dari brand tertentu setelah mengikuti akun media sosialnya. 

Jadi, cobalah sebaik mungkin merespons pertanyaan dan komentar. Hal ini bisa membantu untuk memperoleh pelanggan baru, meningkatkan relasi dengan audiens yang sudah ada, sekaligus potensial menambah followers baru. 

7. Pintar pakai tagar

Tagar atau hashtag ini jadi salah satu cara agar pengguna Instagram gampang menemukan postingan. Selain itu, tahukah kamu kalau ia juga bisa digunakan untuk meningkatkan followers? 

Caranya, carilah tagar yang belum terlalu populer tapi potensial. Bukan tagar yang kelewat pasaran.

Sebab, apa gunanya kamu pasang tagar yang sudah digunakan 10+ juta kali? Seperti menabur garam di lautan. Postinganmu akan karam begitu cepatnya.   

Untuk cari tagar potensial, kamu bisa memasukkan tagar yang relevan dengan event tertentu. Tapi pastikan kontennya dibuat nyambung agar tidak terkesan maksa. 

8. Teknik follow-unfollow 

Teknik follow-unfollow ini sejujurnya berada di persimpangan antara organik dan tidak. Apalagi, tidak semua akun cocok menggunakannya. Terutama untuk akun bisnis. 

Cara kerja teknik ini adalah dengan mengikuti banyak akun. Kemudian menunggu mereka untuk follow back akunmu. Setelah beberapa hari, kamu bisa meng-unfollow mereka dan mengulang lagi langkah tersebut. 

Efektivitasnya bisa dibilang 50:50. Karena, mungkin saja setelah kamu unfollow, mereka akan melakukan hal serupa.

***

Delapan cara di atas memang butuh waktu sampai akhirnya akunmu bisa panen followers organik. Namun, jangan jadikan itu sebagai beban. Coba saja caranya bertahap dan evaluasi secara berkala agar strateginya makin topcer. 

3 Cara Memperbanyak Followers Instagram Otomatis

Selain cara organik, banyak Instagramers memilih jalur instan karena tidak sabaran. Cara ini sebenarnya cukup berisiko. Apalagi kalau akun yang dipegang adalah milik brand. 

Kenapa memangnya? 

Yang paling jelas, sih pasti akan sangat kelihatan dari statistik interaksinya. Bayangkan punya 10 ribu followers tapi yang nge-like postingan tidak sampai 100 dan yang komentar tidak sampai 10 akun. 

Aneh, kan?

Namun, kalau kamu tidak masalah dengan hal-hal begitu, silakan lakukan dengan risiko ditanggung sendiri. 

Berikut ini adalah beberapa aplikasi yang bisa dicoba untuk menambah followers Instagram dalam sekejap mata.  

1. Neutrino+

neutrino+

Aplikasi ini gampang digunakan dan aman. Sebab, ia memiliki limit waktu agar sistem Instagram tidak menganggap akunmu melakukan spam. 

Neutrino+ menggunakan sistem kristal sebagai pengganti poin. Poin-poin ini diperoleh dari aktivitas memberi likes dan follow pada akun pengguna Neutrino+ lainnya. 

Nah, kalau tidak mau repot? Kamu juga bisa membeli kristal secara langsung di situ. 

Tampilannya tidak ribet. Kamu tinggal klik klik, nantinya sistem akan memproses “pesananmu”, dan voila: followers pun berdatangan!

2. Real Followers Pro 

Real Followers Pro

Real Followers Pro ini cukup unik karena menggunakan tagar sebagai senjatanya. Ia akan menyodorkan deretan hashtag yang sedang ngetren untuk kamu masukkan ke dalam postingan. Dengan cara ini, followers baru yang diperoleh bisa dibilang semi organik. 

Kalau kamu tidak mau mengeluarkan dana lebih, aplikasi ini layak dicoba. Asalkan, kamu jangan bosan untuk mengecek daftar tagar terbaru. 

3. Fast Followers Boost!

Fast Followers Boost

Sedangkan Fast Followers Boost mirip dengan Real Followers Pro—ia pun menggunakan tagar untuk memuluskan prosesnya. Kalau ingin memperoleh hasil optimal, sebisa mungkin kontennya juga relevan dengan hashtag-nya. 

Aplikasi ini memiliki user interface klasik. Jadi sewaktu menggunakannya, seolah-olah kamu sedang memakai Instagram versi jadul. 

***

Kok cuma tiga? Sebenarnya ada puluhan layanan lain di luar sana. Akan tetapi, banyak di antara mereka yang kurang optimal bahkan meragukan untuk digunakan. Lagi pula, secara fitur, aplikasi-aplikasi di atas sudah cukup membantu.

Baca Juga: Trik Agar Jualan di Instagram Laris Manis

Siap menaikkan followers Instagram-mu? 

Instagram semakin jadi primadona media sosial dari tahun ke tahun. Ia punya segudang fitur dan jumlah pengguna yang sangat besar. Ia juga mampu menarik perhatian semua kalangan, baik untuk penggunaan personal maupun bisnis.

Jumlah followers pun akhirnya jadi salah satu indikator keberhasilan akun Instagram. Pengikut yang banyak dianggap mampu memberikan manfaat. Namun, kamu juga perlu ingat bahwa jumlah followers harus sebanding dengan interaksinya. 

Cara-cara di atas dapat langsung dipraktikkan sehingga kamu bisa menambah jumlah followers Instagram sekaligus tetap menjaga kualitas kontennya. Selamat mencoba!

Apakah kamu punya tips lain? Yuk, jangan ragu untuk sharing!

 

One Comment

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

blog vs website apa bedanya

5+ Perbedaan Blog dan Website yang Perlu Kamu Tahu

teknik seo

15+ Teknik SEO Paling Ampuh untuk Katrol Ranking Websitemu