sql adalah

SQL: Bahasa Pemrograman Wajib untuk Data Scientist

Jika kamu ingin terjun ke bidang data, bahasa pemrograman SQL adalah salah satu hal yang wajib kamu pelajari. Karena, bahasa pemrograman ini erat kaitannya dengan job desc data scientist.

Tapi, sebenarnya apa itu bahasa pemrograman SQL? Lalu, bagaimana cara menggunakan bahasa pemrograman ini?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, di artikel ini kita akan mengupas tuntas tentang pengertian SQL, lengkap dengan fungsi dan jenis perintahnya. Tanpa perlu berlama-lama, yuk kita mulai!

Apa itu SQL?

Structured Query Language atau SQL adalah bahasa yang kerap digunakan untuk mengekstrak dan merapikan sekumpulan data yang disimpan di dalam relational database.

ilustrasi bahasa pemrograman sql adalah sebagai berikut
sumber: berkeley.edu

Dengan kata lain, SQL bisa digunakan untuk mengelola data dalam jumlah yang banyak. Karena bahasa ini mampu mengambil informasi tertentu yang tersimpan di dalam database.

Database sendiri adalah sebuah tabel berisi sekumpulan data atau informasi yang bisa diakses secara mudah. Sedangkan relational database adalah sekumpulan tabel yang terhubung satu sama lain.

SQL sudah menjadi bahasa pemrograman standar untuk relational database sejak awal kemunculannya di dekade 70-an. Setelah puluhan tahun, SQL kini memiliki berbagai versi dan framework, salah satu yang paling terkenal adalah MySQL.

Saat ini, SQL juga kerap digunakan untuk mengelola data back-end aplikasi. Contoh aplikasi populer yang menggunakan SQL untuk pengelolaan datanya adalah WhatsApp dan Facebook.

Bagaimana Cara Kerja SQL?

Sebetulnya cara kerja SQL cukup sederhana, yaitu berkomunikasi dengan database agar penggunanya bisa mengambil, mengedit, atau menambah informasi ke dalam database.

Masih terlalu teknis? Mari kita bahas cara kerja SQL dalam bentuk analogi. Bayangkan database adalah sebuah gudang, tabel database adalah rak data, dan data adalah dokumen yang berada di dalam rak.

Nah, bila kamu ingin mengambil data tapi tidak paham SQL, sama saja seperti kamu ingin mengambil dokumen dari gudang tapi tidak tahu cara membuka pintu gudangnya.

Jadi, peran SQL di sini bisa diibaratkan seperti staff gudang yang mampu membantumu mengambilkan dokumen yang kamu inginkan. Kurang lebih begitu penjelasan sederhananya.

ilustrasi analogi gudang dan data warehouse

Sedangkan untuk penjelasan teknisnya, cara kerja SQL kurang lebih seperti ini: SQL tidak hanya digunakan untuk menyimpan atau mengambil data, tapi juga memproses datanya.

Ketika SQL query dijalankan oleh query optimizer, query-nya akan tiba di server SQL, di mana datanya akan melewati 3 tahap, yaitu Parsing (pengecekan syntax), Binding (pengecekan semantik query), dan Optimisation (pembuatan query execution plan).

Baca juga: Apa itu Data Warehouse?

Apa Saja Fungsi SQL?

Apa saja yang bisa kamu lakukan dengan SQL? Jawabannya: Banyak! Untuk itu, kami akan menjelaskan beberapa fungsi SQL:

  1. Membuat tabel atau database baru
  2. Memasukkan data ke dalam database
  3. Mengambil data dari dalam database
  4. Memperbarui data di dalam database
  5. Menghapus data di dalam database
  6. Membatasi akses tabel di dalam database

Dan masih banyak lagi. Intinya, SQL dapat membantumu melakukan banyak hal dengan database yang kamu miliki. Itulah mengapa perannya sangat penting bagi para praktisi data.

10 Jenis Perintah SQL

Untuk menggunakan bahasa pemrograman SQL, kamu harus tahu berbagai jenis perintah SQL. Berikut adalah beberapa perintah yang cukup sering digunakan di bahasa pemrograman ini:

  1. CREATE: Membuat tabel baru atau objek baru di dalam database
  2. SELECT: Mengambil record data dari dalam database
  3. INSERT: Memasukkan record data baru
  4. UPDATE: Memperbarui atau mengedit record data
  5. DELETE: Menghapus record data
  6. ALTER: Mengubah objek database
  7. DROP: Menghapus tabel, atau objek lainnya di dalam database
  8. GRANT: Memberikan izin pada pengguna lain (untuk memodifikasi database)
  9. REVOKE: Menghapus izin dari pengguna lain (untuk memodifikasi database)
  10. SUM: Menjumlahkan seluruh nilai yang ada di kolom suatu tabel

Jika kamu mempelajari SQL secara lebih mendalam, masih banyak lagi perintah yang bisa kamu gunakan. Jadi, kamu tak perlu khawatir, karena SQL benar-benar memudahkan kamu untuk mengisi dan mengelola database.

Apa Saja Profesi yang Perlu Mempelajari Bahasa SQL?

Mungkin sebagian dari kamu masih bertanya-tanya, buat apa belajar SQL? Memang profesi apa saja sih yang perlu mempelajari bahasa pemrograman ini?

Faktanya cukup banyak profesi yang harus menguasai SQL. Berikut di antaranya:

1. Data Scientist

Data scientist adalah seseorang yang mampu menganalisis sekumpulan data di berbagai industri untuk menemukan suatu pola atau tren tertentu.

ilustrasi grafik pada project plan

Tugas data scientist juga bervariasi, mulai dari menggali data, mengelola data, hingga mempresentasikan data. Jadi, profesi ini memang mesti banyak berinteraksi dengan database.

Untuk itu, seorang data scientist mesti menguasai berbagai bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menganalisis data, seperti R, Python, dan juga SQL.  

Baca juga: Apa itu Data Analyst?

2. Database Administrator

Sesuai dengan namanya, database administrator bertugas untuk mengelola database, khususnya dalam hal menyimpan, mengatur, dan melancarkan akses data.

Bisa dibilang peran database administrator di dalam manajemen data suatu perusahaan sangat vital. Karena keamanan dan aksesibilitas data berada di tangan database administrator.

Umumnya, data disimpan di dalam database server SQL. Jadi, tak heran jika seorang database administrator harus menguasai SQL, karena bahasa pemrograman ini dapat membantu mereka untuk mengoptimasi query SQL, serta memastikan database tetap aman dan stabil.

3. Business Analyst

Business analyst bertugas untuk menganalisis kondisi perusahaan. Biasanya, kondisi saat ini dibandingkan dengan kondisi di masa lalu, atau target yang ingin dituju di masa depan.

Misal, ada suatu perusahaan yang ingin mengetahui apakah kondisi bisnisnya saat ini cukup memungkinkan untuk mencapai target yang ingin dituju. Maka, business analyst akan melakukan perbandingan berdasarkan data yang ada.

ilustrasi berunding mengenai data

Nah, data yang dianalisis tentu saja berasal dari database. Jadi, untuk bisa mengakses dan mengambil data di database, business analyst perlu paham tentang SQL.

4. Software Engineer

Di balik berbagai program dan aplikasi keren yang ada di perangkat kita, ada peran software engineer di dalamnya. Karena, profesi inilah yang bertanggung jawab dalam pengembangan program, software, atau aplikasi.

Mengapa software engineer perlu belajar tentang SQL? Karena profesi ini juga perlu berkutat dengan banyak data saat mengembangkan suatu program. 

Jadi, jika kamu berencana untuk berkarir sebagai software engineer, jangan lupa untuk mempelajari bahasa pemrograman SQL!

Baca juga: Apa itu Data Engineer?

5. Quality Assurance (QA) Tester

Jika tugas software engineer adalah mengembangkan suatu program, tugas quality assurance tester adalah memastikan bahwa programnya bisa berjalan dengan baik saat diluncurkan.

Oleh karena itu, quality assurance tester me-review sistem, mengeksekusi script testing, dan tentunya membuat laporan yang berisi hasil tes programnya.

Untuk melakukan berbagai tugas tersebut, tentunya QA tester harus mengambil keputusan berbasis data. Itulah mengapa profesi ini juga perlu mempelajari bahasa pemrograman SQL. 

Kuasai Bahasa SQL untuk Bangun Karir di Bidang Data!

Apabila kamu ingin terjun ke bidang data, maka bahasa pemrograman SQL adalah salah satu skill yang wajib kamu kuasai.

Dengan mempelajari bahasa pemrograman ini, kamu akan tahu cara mengelola data di database. Mulai dari memasukkan data, menghapus data, hingga memperbarui data di dalamnya.

Tapi, apakah belajar SQL saja sudah cukup? Tentu saja belum, masih ada skill-skill lain yang perlu kamu kuasai untuk menjadi seorang ahli data yang andal. Contohnya seperti statistik, Python, visualisasi data, dan data storytelling.

Kamu bisa mempelajari itu semua di Data Analysis Career Acceleration Program Bitlabs! Di sini kamu akan belajar studi kasus dan berbagai projek data analysis dari perusahaan-perusahaan top global.

Selain itu, kamu juga akan dibimbing oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya. Penasaran? Yuk klik tombol di bawah untuk kepoin kelasnya:

Agar wawasanmu semakin lengkap, kamu juga bisa bergabung ke Grup Belajar Data Science Bitlabs di Discord, di mana kamu bisa saling berbagi wawasan dengan para data enthusiast.

Tertarik untuk bergabung? Yuk klik tombol di bawah ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

social media marketing

Social Media Marketing: Pengertian, Contoh, dan Strateginya

brand awareness adalah

Brand Awareness: Pengertian dan Cara Meningkatkannya