pengolahan data

Apa itu Pengolahan Data? Berikut Pengertian serta Manfaatnya!

Data kerap disebut sebagai salah satu sumber daya yang paling bernilai bagi bisnis. Khususnya jika bisnis bisa memanfaatkannya dengan baik. Itulah kenapa penting bagi pebisnis untuk memahami proses pengolahan data.

Tanpa perlu berlama-lama, yuk kita kupas tuntas tentang dasar-dasar pengolahan data!

Apa itu Pengolahan Data?

Pengolahan data adalah suatu proses pengubahan data mentah menjadi informasi yang bermanfaat, caranya dengan menggunakan teknik dan memanfaatkan alat pengolah data tertentu. Sehingga, peneliti bisa menemukan informasi baru dari data yang diteliti.

Contoh gampangnya seperti ini. Misalkan kamu mengumpulkan data penjualan dari suatu tim sales, dan kamu mengumpulkan datanya selama tiga bulan berturut-turut.

Akhirnya, kamu pun mengolah data penjualannya di Excel. Setelah menggunakan beberapa rumus, kamu pun akhirnya mendapat banyak info baru. Contohnya seperti:

  • Total penjualan yang diperoleh selama tiga bulan terakhir.
  • Performa tiap anggota tim setiap bulannya.
  • Anggota tim yang berhasil mencatat angka penjualan tertinggi.
  • Rata-rata penjualan per bulannya.

Dan lain sebagainya. Berbagai informasi ini bisa kamu manfaatkan untuk menentukan keputusan strategis tim kedepannya.

ilustrasi mengelola data di laptop

Nah, kurang lebih itulah contoh sederhana dari proses pengolahan data. Lalu, kenapa sih kamu wajib mengetahui proses pengolahan data? Dan apa manfaatnya untuk bisnismu? Mari kita lihat di bagian selanjutnya!

Apa Tujuan Pengolahan Data?

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan melalui pengolahan data? Berikut adalah beberapa tujuan utama dari proses pengolahan data:

1. Meningkatkan Daya Saing

Jika kamu mampu memanfaatkan data dengan baik, maka kamu akan tahu cara terbaik untuk mengungguli para kompetitor.

Dengan menganalisis data, perusahaan dapat memahami tren pasar, perilaku konsumen, serta kompetisi yang ada. Sehingga, perusahaan dapat menyesuaikan produk dan layanan mereka dengan kebutuhan pasar. 

2. Menambah Produktivitas

Kamu bisa memperoleh informasi secara cepat dan akurat melalui pengolahan data. Hal ini tentu dapat berdampak positif pada kinerja dan produktivitas bisnismu.  

Selain itu, kamu juga bisa mengotomatisasi banyak tugas serta meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, kamu bisa memanfaatkan sistem manajemen data untuk mengoptimalkan rantai pasokan (supply chain) dan mengotomatisasi tugas keuangan.

3. Memudahkan Akses Informasi

Kapanpun kamu membutuhkan informasi terkait wawasan bisnis, kamu bisa menemukannya dengan mudah di database. Karena, dalam proses pengolahan data, kamu perlu menyimpan data dalam format yang mudah diakses dan dicari. 

Dengan sistem manajemen data yang rapi, informasi dapat ditemukan dengan cepat dan mudah, baik oleh karyawan, pelanggan maupun mitra bisnis. 

Kemampuan untuk mengakses informasi dengan cepat dapat meningkatkan kualitas layanan, mengurangi waktu respon, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Informasi Tercatat dengan Baik

Dengan pengolahan data yang tepat, perusahaan dapat melacak riwayat transaksi, catatan keuangan, dan informasi lainnya dengan mudah.

Sebab, setiap proses pengolahan data pasti diakhiri dengan pembuatan laporan. Sehingga, kamu bisa menjadikan laporan tersebut sebagai rujukan saat melakukan pengambilan keputusan.

Selanjutnya, mari kita bahas tentang beberapa tahap yang mesti dilewati saat proses pengolahan data.

Apa Saja Tahapan dalam Proses Pengolahan Data?

Pada dasarnya, proses pengolahan data bisa bervariasi, tergantung orang atau bisnis yang mengeksekusinya. Ada yang melakukannya dalam empat tahap, hingga enam tahap

Walau demikian, berikut adalah beberapa tahap yang paling umum dilakukan saat mengolah data:

1. Pengumpulan data

Pertama-tama, kamu perlu mengumpulkan data dari berbagai sumber, baik sumber data primer maupun sekunder. Biasanya proses ini disebut juga sebagai data mining.

Beberapa contoh sumber data yang bisa kamu gali adalah dokumen, hasil survei, atau sumber data lainnya. Pastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan pengolahan datanya.

2. Penyimpanan data

Setelah mendapatkan data yang diinginkan, kamu harus menyimpannya di data warehouse atau database. Data yang dikumpulkan pun harus disimpan secara terstruktur dan aman. 

Untuk melakukannya, kamu perlu menggunakan sistem penyimpanan data, baik dalam bentuk database, sistem penyimpanan berbasis cloud, atau local database. Intinya, datanya harus mudah untuk dikelola dan aman untuk diakses.

3. Penyortiran data

Penyortiran data atau manipulasi data adalah tahap di mana data diklasifikasikan ke dalam kategori tertentu. Dengan begitu, datanya akan jadi lebih mudah diakses saat diperlukan. Selain itu, proses penyortiran data juga dapat membantu menghilangkan data yang tidak relevan atau duplikat.

Salah satu cara penyortiran data adalah dengan memberikan label, sehingga datanya bisa dengan cepat ditemukan dan digunakan. 

4. Analisa data

Setelah datanya tersortir dengan rapi, sekarang kamu bisa mulai menganalisis datanya. Tujuannya adalah untuk mengungkap informasi yang terkandung di dalam datanya

Untuk menganalisis data, kamu bisa menggunakan berbagai teknik analisis data, seperti analisis statistik, analisis regresi, dan sejenisnya. Dengan menggunakan teknik-teknik tersebut, kamu akan bisa memahami pola, tren, dan hubungan antar datanya.

5. Presentasi data

Terakhir, informasi yang kamu dapat bisa diubah ke dalam format yang lebih mudah untuk dipahami. Bahasa kerennya, kamu perlu melakukan data storytelling. Contohnya seperti dokumen laporan, tabel, atau infografik.

Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi yang kamu temukan dalam proses analisis secara jelas. Dengan begitu, para pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang kamu berikan.

Apa Saja Metode Teknik Pengolahan Data?

Tahukah kamu? Pengolahan data juga bisa dibedakan berdasarkan metodenya lho. Berikut adalah beberapa contoh metode yang kerap digunakan saat mengolah data:

  • Metode manual – Ini adalah metode pengolahan data paling tradisional. Jadi, kamu tidak menggunakan perangkat apapun. Contohnya, saat kamu mengolah data yang ada di dokumen fisik.  
  • Metode mekanik – Dalam metode ini, kamu menggunakan perangkat sederhana untuk mengolah data, contohnya seperti kalkulator. 
  • Metode elektronik – Ini adalah metode pengolahan data yang paling cepat dan akurat. Jadi, kamu menggunakan perangkat dan software, contohnya seperti Microsoft Excel.

Baca juga: Daftar Rumus Excel Terlengkap untuk Menunjang Pekerjaanmu [Terbaru!]

Apa Saja Teknik Pengolahan Data?

Selain metode pengolahan data, ada beberapa teknik pengolahan data yang bisa kamu gunakan. Setiap teknik pengolahan data memiliki manfaat dan karakteristik yang berbeda. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Batch Processing

Ini adalah teknik pengolahan data di mana data diproses dalam “batch” atau kelompok besar. Proses batch umumnya berjalan secara otomatis dan bisa memproses tugas yang sama secara berulang. 

Contoh penggunaan batch processing adalah proses pengiriman gaji bulanan atau pembaruan stok inventaris setiap malam.

2. Real-time Processing

Real-time processing adalah teknik yang memprosses data secara langsung. Sehingga, perusahaan bisa mengolah data dalam waktu singkat, atau bahkan instan. 

Contoh penggunaan real-time processing adalah sistem perbankan yang memproses transaksi perbankan secara instan atau sistem pengawasan jaringan komputer yang mendeteksi ancaman siber secara real time.

3. Online Processing

Teknik ini memungkinkan data untuk diproses secara online oleh pengguna. Hal ini tentu menguntungkan untuk aplikasi yang memerlukan akses cepat ke informasi. 

Salah satu contoh online processing adalah sistem perbankan online yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi melalui internet.

4. Multi Processing

Multi processing adalah teknik yang melibatkan penggunaan beberapa unit CPU untuk mengolah data secara bersamaan. 

Teknik ini dapat mempercepat pemrosesan data yang jumlahnya banyak. Contoh penggunaan multi processing bisa dilihat pada aplikasi yang memiliki fitur kompleks seperti rendering grafis 3D dan analisis big data.

4 Hasil Pengolahan Data yang Paling Umum

Di atas, kamu sudah tahu bahwa tahap akhir dalam proses pengolahan data adalah presentasi data. Otomatis, ada output yang ditampilkan pada tahap tersebut.

Berikut adalah beberapa contoh output yang ditampilkan saat presentasi data:

  1. Grafik dan diagram
  2. Dokumen berisi teks
  3. Tabel
  4. Gambar (Infografik)
ilustrasi melakukan pengolahan data di atas kertas

Tapi, format yang ditampilkan saat presentasi data tidak terbatas pada keempat pilihan tersebut kok. Karena, masih banyak cara lain untuk melakukan visualisasi data, contohnya melalui video atau peta data.

Ingin Belajar Lebih Lanjut tentang Ilmu Data?

Oke, sekarang kamu sudah tahu wawasan dasar tentang teknik pengolahan data. Intinya, dengan memahami cara mengolah data yang baik, kamu akan bisa memanfaatkan data yang kamu miliki semaksimal mungkin.

Tunggu apa lagi? Yuk, mulai belajar data!

One Comment

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jenis-Jenis Data Penelitian serta Contoh Lengkapnya

Rumus IF di Excel: Cara Menggunakan dan Contohnya