pengertian digital marketing menurut para ahli

Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli, Manfaat, & Komponennya

Kehadiran internet di akhir abad 20 membuka banyak peluang baru. Termasuk di bidang pemasaran yang kemudian melahirkan “digital marketing” atau internet marketing. 

Meski istilah ini sudah banyak digunakan, banyak juga yang masih bertanya-tanya. Apa sih sebenarnya digital marketing itu?

Nah, biar penjelasannya lebih pasti… Ayo kita simak dulu pengertian digital marketing menurut para ahli. 

Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli

Di bawah ini, kamu bisa temukan pengertian digital marketing dari lima sumber akademis.

Urban (2004)

Urban (2004) memberikan definisi yang cukup banyak dikutip oleh naskah-naskah akademis yang terbit setelahnya. Ia berpendapat bahwa digital marketing merupakan kegiatan pemasaran yang menggunakan internet dan teknologi guna memperluas serta meningkatkan fungsi pemasaran tradisional.  

Coviello, Milley, dan Marcolin (2001)

Berbeda dengan pendapat Urban yang cakupannya lebih luas, pengertian digital marketing menurut Coviello, Milley, dan Marcolin (2001) cenderung lebih spesifik. Mereka menyebut bahwa digital marketing adalah penggunaan internet dan teknologi interaktif lain untuk menciptakan dan menghubungkan komunikasi antara perusahaan dan konsumen spesifik. 

American Marketing Association

Pengertian dari Coviello, Milley, dan Marcolin (2001) sebenarnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dikeluarkan oleh American Marketing Association. Asosiasi marketing dari Negeri Paman Sam ini mengartikan digital marketing sebagai aktivitas, institusi, dan proses yang difasilitasi oleh teknologi digital untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai lebih kepada konsumen dan pemangku kepentingan lainnya

Ridwan Sanjaya dan Josua Tarigan (2009)

Pendapat ahli lainnya adalah dari Ridwan Sanjaya dan Josua Tarigan (2009). Keduanya mengatakan bahwa digital marketing merupakan kegiatan pemasaran—termasuk branding—yang menggunakan berbagai media berbasis web misalnya blog, website, e-mail, AdWords, maupun media sosial. 

Chaffey (2009)

Masih butuh definisi lainnya? Chaffey (2009) memberikan deskripsi sederhana yang menyebut bahwa digital marketing ialah kegiatan untuk mencapai tujuan pemasaran dengan bantuan teknologi digital

Kemudian di tulisannya yang terbit pada 2013, ia menambahkan bahwa digital marketing adalah penggunaan teknologi untuk membantu aktivitas pemasaran guna meningkatkan pengetahuan pelanggan dengan menyesuaikan kebutuhan mereka. 

Nah, itulah beberapa pengertian digital marketing menurut para ahli. Biar makin paham, ayo simak perbedaan antara digital marketing dengan marketing tradisional.

Traditional Marketing vs Digital Marketing

Di berbagai penjuru dunia, sudah banyak orang yang sadar akan pentingnya digital marketing ini. Bahkan, kalau bisnisnya mau sukses, salah satu kunci utamanya adalah dengan mengkombinasikan metode pemasaran tradisional dan daring. 

Mengapa begitu? Coba simak tabel perbedaan pemasaran digital dan tradisional berikut ini:

Traditional Marketing

Digital Marketing

Komunikasi satu arah. Umumnya, banyak bisnis yang hanya mempromosikan produk atau jasanya agar konsumen melihat iklan dan berharap supaya langsung membeli. 

Komunikasi dua arah. Artinya, konsumen juga dapat menanyakan atau bahkan memberi saran secara langsung untuk peningkatan kualitas barang/jasa yang ditawarkan. 

Media yang digunakan biasanya terbatas pada telepon, surat pos, maupun e-mail. 

Media yang dipakai adalah yang memungkinkan terjadinya interaksi seperti media sosial, website, maupun e-mail. 

Prosesnya bisa memakan waktu lama untuk persiapan, desain, hingga peluncuran. 

Kampanye online bisa menggunakan template yang mudah disesuaikan jika ada perubahan mendadak. Apalagi tools digital marketing juga banyak tersedia.

Sulit untuk mengukur efektivitasnya. 

Mudah mengukur tingkat efektivitas menggunakan tools analytics. 

Cara yang bagus untuk menjangkau calon pembeli lokal. 

Cara terbaik untuk menjangkau calon konsumen lokal maupun global melalui tools kampanye tertarget. 

7 Manfaat Digital Marketing

Dari tabel di atas sebenarnya kamu sudah punya gambaran tentang manfaat yang bisa didapat dari digital marketing. Akan tetapi jangan salah, ternyata masih banyak manfaat digital marketing yang bisa kamu dapatkan, lho! 

Penasaran? Berikut ini Bitlabs rangkumkan manfaat digital marketing khusus buatmu!

1. Jangkauan global

Poin ini sudah sempat disinggung juga di tabel. Lebih asyiknya, selain jangkauannya lebih luas, biaya yang dikeluarkan pun juga tergolong lebih murah!

2. Ongkos lebih murah

Masih berkaitan dengan poin pertama, melalui perencanaan yang baik dan target yang jelas, kampanye digital dapat menyasar konsumen secara presisi. 

3. Mudah dilacak

Statistik dari kampanye yang dilakukan dapat dipantau secara real-time. Bahkan laporan dari tools analytics pun tersaji lengkap (demografi hingga perilaku konsumen). 

4. Mudah disesuaikan

Digital marketing memungkinkan strategi pemasaran dijalankan dengan lebih personal. Hal ini akan membuat calon konsumen merasa lebih “dimengerti” dan dapat meningkatkan penjualan. 

5. Terbuka

Kehadiran media interaktif dalam digital campaign membuat loyalitas antara bisnis dan konsumen menjadi tampak jelas. Sistem reputasi dapat mengeratkan hubungan keduanya. 

6. Potensi viral

Penggunaan kombinasi teks, audio, dan video yang bisa disebarkan ulang oleh pengguna di media sosial memiliki potensi kampanye untuk jadi viral. 

7. Instan 

Pemasaran digital memungkinkan calon pembeli untuk melakukan transaksi saat itu juga. Tidak perlu telepon untuk konfirmasi maupun datang langsung ke toko. Tinggal klik-klik. 

Baca juga: 10 Rekomendasi Buku Digital Marketing yang Wajib Kamu Baca

7 Komponen Digital Marketing

Sejauh ini, digital marketing tampak sangat mudah dan menjanjikan, ya? Jawaban singkatnya: memang! 

Meski begitu, kamu pun harus juga punya pengetahuan yang cukup tentang komponen apa saja yang bisa mengoptimalkan pemasaran digital itu sendiri. 

Tanpa bekal yang cukup, manfaat yang seabrek seperti yang telah disinggung di atas pun bakal jadi sulit untuk dipanen. 

Komponen utama yang perlu kamu pelajari dan praktikkan antara lain: 

1. Search engine optimization (SEO)

SEO digunakan untuk meningkatkan popularitas konten di mesin pencari. Semakin tinggi rankingnya, tentu saja klik, konversi, dan potensi penjualannya juga bakal lebih baik.

2. Pay-per-click advertising (PPC)

Kalau kamu memasang baliho di jalan raya, nominal ongkos yang dikeluarkan biasanya sudah pasti dan dibayar di muka pula. Padahal, kamu tidak akan tahu seberapa banyak orang yang tertarik. Sedangkan memasang iklan di internet bisa menggunakan sistem PPC. Jadi kamu cukup mengeluarkan biaya berdasarkan jumlah orang yang tertarik dan kemudian mengklik iklanmu.  

3. Desain web

Web yang baik tidak hanya soal tampilan yang cakep, tapi juga fungsional. Layout macam ini bakal bikin orang nyaman dan betah ketika mengakses website. Desain web jadi komponen penting untuk diperhatikan kalau digital marketing-mu ingin terlihat kredibel dan berkesan. 

Baca juga: Ketahui Perbedaan UI dan UX untuk Membuat Desain Website yang Maksimal

4. Content marketing

Digital marketing tidak bisa jalan begitu saja tanpa content marketing. Komponen digital marketing yang satu ini membantu kamu membentuk branding yang ciamik sekaligus meningkatkan engagement komunitas virtual. Berbekal content marketing, bukan tidak mungkin usahamu bisa viral juga!

5. Social media marketing

Komponen ini setali dengan content marketing. Apa yang kamu buat di dalam content marketing, bisa kamu sebarkan lebih luas lewat social media marketing. Apalagi sepuluh tahun belakangan orang-orang sangat lengket dengan media sosial. Jadi, kalau kamu melewatkan poin ini, rasanya bakalan rugi sendiri, deh. 

6. Email marketing

Email memang masuk kategori sesepuh digital marketing. Akan tetapi, ternyata komponen ini masih bisa diandalkan. Riset McKinsey juga bilang kalau email marketing itu 40x lebih efektif dari channel pemasaran macam sosial media. Nggak heran kan kalau banyak banget toko online dan ecommerce yang masih promosi lewat email? 

7. Analytics

Beda traditional marketing dan digital marketing ada di transparansi data. Di sini kamu bisa melihat dan mempelajari banyak hal. Mulai dari perilaku pengunjung website sampai ke efektivitas kampanye pemasaran. Semua data ini bisa kamu pakai untuk membuat strategi pemasaran yang lebih jitu. 

Baca juga: 7+ Keahlian Digital Marketer yang Banyak Dicari Perusahaan

Siap Belajar Digital Marketing Lebih Dalam? 

Di artikel ini, kamu sudah belajar definisi digital marketing dari para ahli. Disusul dengan perbandingan digital marketing vs traditional marketing. Tidak lupa juga manfaat dan komponen digital marketing.

Kelihatannya banyak ya? Tapi jangan salah sangka. Ini baru permulaan aja. Nanti kamu akan menemukan banyak trik menarik untuk menjalankan digital marketing.

Jadi, apakah kamu sudah siap untuk menyelami dunia digital marketing lebih dalam lagi? 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

tips interview kerja

3+ Tips Interview Kerja untuk Menjawab “Pertanyaan Menjebak”

perbedaan ui dan ux

Mengenal Perbedaan UI dan UX Desain yang Sedang Naik Daun