marketing tools

19+ Marketing Tools Ampuh di Era Digital

Digital marketing itu memang menantang. Makin lama, ia berkembang begitu cepat dan jadi semakin kompleks. 

Untung saja, ini semua dibarengi adanya digital marketing tools yang sangat beragam. Jadi kerjaanmu kerasa lebih ringan dan efisien. Rasanya kaya dibantu tangan-tangan tak kasat mata gitu deh.

Di artikel ini, Bitlabs sengaja bahas 19+ digital marketing tools yang bisa kamu pakai. Cobain aja tools-nya dan pilih mana aja yang bantu bisnismu makin jaya! 

20 Digital Marketing Tools Terbaik

Marketing tools yang dibahas di sini punya fungsi yang beragam. Biar nggak bingung, kita kelompokkin dulu ya.

  • Marketing tools untuk media sosial (nomor 1-2). Tools ini akan meringankan pekerjaanmu terutama kalau harus menangani lebih dari satu akun medsos sekaligus. 
  • Marketing tools untuk productivity/task management (nomor 3-5). Tools yang ini akan membantumu keep-on-track di tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi marketing.  Jadi selalu produktif deh! 
  • Marketing tools untuk analytics (nomor 6-8). Data itu penting untuk monitoring dan evaluasi kampanye marketing. Bisa jadi ada faktor yang mungkin masih luput dari prediksi atau pun ada temuan menarik lainnya. Tools analytics membantumu mendapatkan data itu.
  • Marketing tools untuk SEO (nomor 9-16). SEO alias Search Engine Optimization sudah jadi primadona digital marketing sejak lama. Tak heran kalau tools-nya pun seabrek. Penasaran kan apa saja tools-nya? 
  • Marketing tools untuk iklan, email marketing, dan CRM (nomor 17-20). Marketing butuh saluran untuk menyampaikan pesan. Tools ini akan memudahkanmu mengirim banyak pesan sekaligus dalam waktu relatif singkat dan mudah. 

Makin nggak sabar, kan? Yuk, langsung aja bahas tools marketing=nya!

1. Hootsuite

Ini adalah salah satu tools media sosial paling populer. Dengan Hootsuite, kamu bisa memonitor dan menjadwal otomatis semua postingan akun medsosmu dalam satu dasbor. Seluruh konten yang siap terbit dapat disimpan di cloud dengan akses 24/7. 

Selain fitur otomasi, ia juga menawarkan kemampuan analisis untuk mengukur performa kampanye media sosialmu. 

Semua keunggulan di atas tentunya ada harga yang harus ditebus. Hootsuite menawarkan gratis uji coba untuk satu bulan pertama. Akan tetapi, kamu harus bayar cukup mahal kalau ingin memperpanjang dengan biaya mulai dari US$29 atau Rp400 ribuan per bulan. 

2. Buffer

Buffer memiliki kemiripan dengan Hootsuite. Dengan tool ini kamu bisa me-manage marketing media sosialmu dalam satu tampilan yang simpel dan intuitif. Di dalamnya sudah tersedia banyak fitur canggih untuk berbagai kebutuhan. 

Kamu bisa merencanakan strategi medsos, membuat konten, menjadwalkan postingan, mengecek performa di bagian analytics, sampai berinteraksi dengan followers via DM.

Masih kurang? Buffer pun memungkinkan tim-mu untuk bekerja bareng-bareng, jadi semuanya terintegrasi. Pokoknya komplit, kan? 

Masalah harga, Buffer menyediakan layanannya mulai dari yang gratis, sampai yang paling mahal ada di angka US$199 atau hampir Rp3 juta per bulan. 

Baca juga: 20 Instagram Tools Wajib untuk Pebisnis

3. Trello

Butuh tools manajemen to-do-list canggih yang bisa diakses di mana saja? Trello jawabannya. 

Trello dapat mengorganisir semua kebutuhanmu dan tim. Mulai dari brainstorming sampai ke detail-detail strategi konten. Semua dapat ditampung di situ. 

Secara visual, Trello ibarat sebuah papan rencana yang berisikan tempelan kartu-kartu yang bisa dipindah urutannya secara fleksibel. Kartu-kartu ini juga bisa diisi lampiran files kalau pekerjaannya sudah selesai. 

Setiap kartu dapat ditandai agar tahu siapa yang harus mengerjakannya. Kalau ingin menambah orang, kamu tinggal mengundangnya lewat email sehingga mereka bisa langsung ikut melihat dan terlibat. 

Dengan banyak kemudahan yang ditawarkan, ternyata Trello tidak memungut biaya, lho! Gratis! Namun, ia memberikan paket enterprise seharga US$20 per bulan atau hampir Rp300 ribu jika kamu butuhkan. 

4. Canva 

Nggak bisa desain dari nol? Nggak masalah. Ada Canva, kok. 

Tool ini penting untuk kamu yang butuh visual buat kontenmu. Ia merupakan platform desain dengan sistem drag-and-drop, udah kayak main games. Di dalam katalognya ada banyak gambar, ikon, fonts, hingga templates yang bisa dikustomisasi. 

Butuh desain layout dan postingan sosmed? Bisa. Logo, infografis, presentasi, dan sebagainya? Ada juga. Pokoknya tinggal mainkan kreativitasmu dalam “menumpuk” dan menyesuaikan elemen-elemen yang sudah disediakan. 

Untuk penggunaan personal, kamu bisa memanfaatkan Canva secara gratis. Sedangkan untuk versi bisnis, harganya mulai dari US$12.95 atau Rp190 ribu per bulan. 

Kalau masih kurang puas dengan stock visual dari Canva, kamu bisa mengkombinasikannya dengan Unsplash

Kamu bebas nyari ribuan visual di situs itu gratis dan bebas lisensi copyright! 

Silakan download, modifikasi, pun sebarluaskan gambar yang dipingin, bahkan untuk kepentingan komersial sekali pun. Semua tidak butuh izin dari pemilik gambar untuk penggunaannya. Enak, kan? 

Visual kontenmu pun dijamin tambah cakep dengan duet maut Canva+Unsplash ini!

5. Slack

Ini adalah salah satu tools komunikasi yang jadi favorit di kalangan startup dan perkantoran saat ini. 

Slack sangat cocok untuk kolaborasi. Kamu bisa membuat grup atau channels yang sesuai dengan divisi kerjamu. Bahkan, kamu bisa membuat channel baru untuk berkolaborasi atau sekadar berbagi info khusus di kantor. Ini semua bisa kamu lakukan dengan mudah dan tanpa ribet. 

Saking populernya, ia pun dapat diintegrasikan dengan banyak tools marketing lainnya. Misalnya, untuk memunculkan notifikasi dari transaksi pelanggan terbaru. Ada juga bots yang memberikan respons otomatis untuk melayani pelanggan . 

Meskipun sudah dipakai di mana-mana, Slack memberikan layanannya secara cuma-cuma untuk bisnis kecil dan menengah. Sedangkan untuk perusahaan besar, mereka menyediakan penawaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 

6. Google Analytics

Semua digital marketer pasti pernah dengar nama ini. Ini merupakan tool analytics milik Google. Dan, karena Google adalah search engine terbesar di dunia, tak heran ia jadi populer. 

Google Analytics digunakan oleh bisnis berbagai skala. Fitur-fiturnya memungkinkan pengguna untuk menganalisis berbagai data terkait promosi. Mulai dari demografi audiens, daftar kata kunci pencarian, perilaku audiens, bounce rate, dan sebagainya. 

Semuanya bisa kamu operasikan dengan gratis. Meskipun begitu, Google juga menyediakan versi sangat premium bernama Google Analytics 360. Harganya pun fantastis, yaitu US$100,000 atau atau Rp14 miliar per tahun.

7. MixPanel

Ia disebut-sebut sebagai kompetitor utama Google Analytics. 

Memang, secara sekilas, keduanya menawarkan fitur yang hampir sama. Eits, untungnya MixPanel punya hal lain yang juga ditawarkan. Apa itu?

MixPanel dapat melacak aksi pengguna secara real-time. Alhasil, kamu dan tim marketing dapat melihat tingkat konversi, registrasi pengguna, performa kampanye, dan sebagainya dengan lebih presisi. 

Tool ini menyediakan versi gratis dengan fungsi terbatas. Namun, kalau penasaran dengan kemampuan premiumnya, kamu bisa free trial sebelum resmi langganan berbiaya US$779 atau Rp11 jutaan per tahun. 

8. Sumo

Dulu ia bernama SumoMe. Ia merupakan tool analytics serba bisa. Pokoknya semua ada di situ. 

Sumo fokus menyajikan data yang berkaitan langsung dengan konten. Misalnya, pengunjungmu ngeklik link mana saja, seberapa jauh mereka baca kontenmu, berapa lama durasinya, dan seterusnya. 

Sumo cocok banget kalau strategi marketing utamamu tergantung di konten alias content marketing. Selain berguna mengoptimasi konten-konten website, data dari Sumo dapat kamu gunakan untuk meningkatkan traffic dan konversi.

Selain fungsi analisis, ia pun menyediakan fitur otomatisasi untuk membangun mailing list (milis) dan tombol click to action (CTA). 

Sumo memiliki versi gratis dengan fitur terbatas. Sedangkan untuk versi pro-nya dapat kamu tebus dengan US$39 atau Rp550 ribuan per bulan. 

9. Yoast SEO

Mau gampang optimasi SEO konten di blog? Yoast SEO siap membantu. 

Tool ini tersedia sebagai plugin di WordPress. Ia mendukung editor postingan versi klasik maupun yang terbaru, Gutenberg—si model blok. 

Yoast akan membantumu dalam mengecek efektivitas kata kunci, permalink, hingga tautan internal dan eksternal dalam konten. Ia pun bisa memberitahu kamu apakah kontenmu sudah ramah pembaca atau belum. 

Bagusnya lagi, Yoast SEO rajin melakukan update untuk mengikuti algoritma terbaru Google. Jadi, kamu tak perlu ragu lagi tentang efektivitas SEO-nya. 

Harganya berapa, nih? Plugin ini dapat kamu akses secara gratis. Akan tetapi, ia juga membuka paket premium jika kamu membutuhkan fitur yang lebih canggih sesuai kebutuhan. 

10. BuzzSumo

BuzzSumo adalah tool konten yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI). Nah, gunanya buat apa, sih? 

Tool ini membantumu mencari topik dan ide konten terbaik untuk dibahas. BuzzSumo akan menganalisis topik-topik yang ada dan memberi tahu tingkat kompetisinya. 

Berbekal kata kunci tertentu, ia akan menunjukkan konten-konten yang paling banyak di-share di berbagai media sosial. Dengan begitu, kamu akan mendapat insights menarik untuk kemudian digarap. 

Selain berdasarkan riset kata kunci, kamu pun bisa mengecek konten macam apa yang dibagikan oleh influencers tertentu. Hal ini bisa jadi pintu gerbang buat membangun komunikasi dengan mereka. Syukur-syukur bisa dapat backlink nantinya. 

BuzzSumo menyediakan free trial. Setelah itu, kalau kamu mau berlangganan, biayanya mulai dari US$99 atau Rp1,5 juta per bulan.

11. Google Keyword Planner

Sebenarnya tools ini hadir untuk membantu calon pengiklan di Google. Eh, setelah dikupas lebih jauh, ternyata Keyword Planner sangat membantu untuk mengoptimasi SEO. 

Sistemnya menunjukkan ranking dari suatu kata kunci. Dari situ kamu bisa mendapatkan insight lebih dalam sebelum menggarap tulisan. 

Nggak mau kan kalau kamu udah capek-capek nulis, ternyata keyword yang digunakan termasuk yang susah ditembus karena udah banyak yang bikin. 

Selain menampilkan level kompetisi, alat ini juga memperlihatkan tren pencarian kata kunci serta saran keywords sejenis. 

Ingat, Keyword Planner ini bisa kamu akses secara gratis! Jadi jangan disia-siakan. 

12. Ahrefs

SEO dan keyword itu relasinya lengket. Maka tak heran kalau tools yang berfokus ke pencarian kata kunci jumlahnya banyak banget. Di sini, kamu juga harus kenalan dengan Ahrefs. 

Selain untuk mengecek kata kunci, alat ini juga bisa untuk menganalisis backlinks website-mu serta kompetitor!

Ada fitur lainnya lagi? Tentu saja. Kamu pun bisa melakukan riset konten, melacak ranking, serta melakukan monitoring website. 

Banderol langganan Ahrefs mulai dari US$99 atau Rp1,5 juta per bulan. 

13. SEMRush

SEMRush ini udah seperti kembaran Ahrefs. Fokus utamanya adalah untuk riset keywords dan monitoring. 

Kamu tidak mau kan kalau konten yang diunggah di website ternyata sepi pengunjung? Oleh karenanya, SEMRush menyediakan layanan marketing tool yang sifatnya all-in-one. 

Di bagian monitoring, kamu bisa memantau posisi kata kunci, analitik dari web-mu, serta backlinks yang tertaut. Masih kurang? 

Alat ini juga bisa digunakan untuk me-review ranking pencarian organic untuk keywords yang kamu gunakan serta membandingkannya dengan milik kompetitor. 

Tidak jauh berbeda dengan Ahrefs, biaya langganan SEMRush mulai dari US$99.95 per bulan.

14. Moz Link Explorer

Dulunya, tool ini bernama Open Site Explorer. Hingga akhirnya berubah menjadi Link Explorer. Ini merupakan perangkat milik Moz yang bisa kamu gunakan untuk mengecek domain dan page authority sekaligus profil backlinks.

Kalau kamu belum tahu, domain authority adalah metrik yang dibuat oleh Moz untuk memprediksi performa SEO suatu website. 

Tentu hasilnya tidak akan akurat 100%, tetapi ia sangat berguna untuk melihat aspek mana saja yang butuh optimasi. Kenapa? Sebab kamu bisa menganalisis website kompetitor tanpa harus punya akses login ke analitik mereka. 

Harganya? Gratis!

15. Feedly

Tambah satu lagi, nih, tool untuk riset tren konten: Feedly.  

Memonitor konten sangatlah penting dalam content marketing. Dengan begitu, kamu jadi tahu apa saja topik yang sedang tren serta mana konten yang efektif mendatangkan traffic. Setelah tahu, kamu mulai bisa menyusun konten “versimu” sendiri. 

Dengan tampilan yang minimalis dan intuitif, Feedly sangat mudah digunakan. Kamu pun bisa memilih topik konten apa saja yang paling cocok dengan kebutuhanmu. 

Mahal nggak sih untuk dapat menggunakan Feedly? Untungnya ia menyediakan versi basic yang gratis dan versi pro di harga US$64.92 atau Rp950 ribuan per tahun. 

16. Google Alerts

Sama seperti namanya, tool ini akan mengirimkan notifikasi ke surelmu tiap kali topik/kata kunci muncul di web. Notifikasi itu menyesuaikan dengan preferensi yang sudah kamu atur sebelumnya. 

Fitur ini sangat berguna terlebih ketika kamu memang sedang memantau topik atau keyword tertentu. Hal ini juga bisa diterapkan di brand. Jadi tiap kali ada yang menyebut brand-mu atau kompetitor, kamu akan langsung dikabari. 

Ini tentu sangat menghemat waktu dan tenagamu. Karena, kamu tidak perlu mengecek secara manual. Asyiknya lagi, Google Alerts dapat kamu manfaatkan secara gratis!

17. MailChimp

MailChimp adalah salah satu email marketing tools paling terkenal di dunia. Tentu ada alasan mengapa ia bisa bercokol di posisi puncak. 

Lihat fitur-fiturnya saja. Alat ini mampu melakukan otomasi, membuat landing pages, hingga melakukan penjadwalan pengiriman email. Selain itu, MailChimp pun bisa diintegrasikan dengan platform lain tanpa ribet. 

Contohnya? Kamu bisa mengintegrasikannya dengan situs berbasis WordPress maupun dengan platform e-commerce. 

Masalah harganya gimana? Tenang! Untuk versi gratis, kamu bisa mengirim milis sampai 2000 orang dengan kuota 12000 email per bulan. 

Masih kurang? Kamu tinggal langganan versi premiumnya yang dibanderol mulai dari US$10 atau Rp150 ribuan aja per bulan. 

18. SendinBlue

SendinBlue merupakan tool yang khusus dibuat untuk mengirimkan email dan SMS marketing. 

Tak perlu pusing, ia punya tampilan yang bersih dan gampang dioperasikan. Cocok buat pemula. 

Aspek lainnya yang patut diperhitungkan adalah kuota untuk akun gratis yang diberikan. Kamu dapat menginput kontak sebanyak apapun ke database dengan maksimal pengiriman 9000 email per bulan. 

Kalau masih kurang, langganan premiumnya mulai dari harga US$25 atau Rp350 ribuan untuk kuota 40.000 email per bulan. 

19. Google AdWords

Ini merupakan salah satu produk andalannya Google. AdWords menjadi rumah bagi orang-orang yang ingin beriklan situs pencarian terbesar di dunia ini. 

Di dalam AdWords, ada juga Google Keyword Planner yang bisa digunakan untuk riset keywords. Selain itu, kamu bebas menentukan anggaran yang ingin dipakai untuk beriklan. 

Dengan jumlah pengakses Google yang begitu banyak, tidak heran kalau kehadiran AdWords banyak dilirik oleh para digital marketers. 

Kamu bisa mendaftar Google AdWords gratis, kemudian ongkos per iklan yang dipasang akan menyesuaikan. 

20. HubSpot

HubSpot ini udah seperti pasar. Apa aja pokoknya ada! 

HubSpot punya kumpulan tools esensial untuk digital marketing. Dengan memanfaatkan fitur yang ada, ia akan mampu membantu bisnismu tumbuh dan berkembang. 

Apa saja sih fiturnya? 

Ada formulir web, formulir pop-up, hingga software live chat. Kamu pun bisa mengirim surel marketing serta menganalisis perilaku pengunjung. Ini semua bisa kamu akses secara gratis.

Untuk versi berbayarnya, kamu akan disodori fitur otomasi marketing yang lebih canggih. Di situ kamu bisa me-manage konten serta media sosialmu. Bisa juga melacak aktivitas email-email yang dikirim. 

Layanan HubSpot dengan versi berbayar bisa kamu dapatkan dari harga US$45-3200 per bulan. Ini nilainya sama dengan Rp650 ribu sampai Rp46 jutaan.

Mau Pakai Tools Marketing yang Mana Nih?

Itulah 21 tools untuk segala kebutuhan di digital marketing. Mulai dari urusan media sosial, produktivitas, SEO, hingga channel marketing-nya ternyata ada semua!

Lebih enaknya lagi, kamu pun bebas menentukan mau pakai yang versi gratis atau berbayar. Keduanya sama-sama solutif, tinggal menyesuaikan kebutuhan saja. 

Setelah baca artikel ini, apakah kamu sudah memutuskan mau coba pakai yang mana? Atau jangan-jangan malah sudah nyoba beberapa? 

***

Eits! Biar tools marketing-nya bisa jalan maksimal, bakal lebih mantap kalau kamu udah beneran paham konsep dan trik digital marketing itu sendiri. 

Solusinya, kamu bisa baca-baca dulu artikel tentang digital marketing di Bitlabs Blog. Kalau pengen lebih serius dan dapetin sertifikat yang diakui Ristekdikti, PUSPIPTEK, dan BPPT? Ambil kursus Digital Marketing aja di Bitlabs.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

digital marketer

7+ Keahlian Digital Marketer yang Banyak Dicari Perusahaan

cara membuat instagram bisnis

Mengenal Instagram Bisnis dan Cara Mudah Membuatnya