kampus merdeka

Apa itu Kampus Merdeka? Simak Info Lengkapnya!

Pernah dengar istilah “Kampus Merdeka”? Ini bukan jargon atau nama gedung di suatu perguruan tinggi ya. Hehehe.

Kampus Merdeka adalah program baru yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. Lewat program ini, mahasiswa bisa menghabiskan dua semester untuk belajar di luar kampus.

Menarik, kan? Kalau kamu penasaran, baca terus artikel ini. Karena Bitlabs akan kupas tuntas apa itu Kampus Merdeka dan program-program menarik di dalamnya. Cuss!

Apa itu Kampus Merdeka?

Kampus Merdeka adalah salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaaan, Riset, dan Teknologi yang membebaskan mahasiswa untuk menempuh pendidikan selama dua semester di luar kampus. 

Lebih spesifiknya, mahasiswa difasilitasi untuk mengambil program dua semester untuk aktivitas di luar kampus. Misal, magang, studi independen, pengabdian masyarakat, pertukaran mahasiswa, dan sebagainya.

Dengan program ini, mahasiswa diharapkan lebih leluasa dalam mengeksplor bakat dan minatnya. Apalagi dengan kondisi sosial, budaya, teknologi, dan dunia kerja yang cepat sekali berubah. Program semacam ini bisa membuat bakat dan minat yang dimiliki mahasiswa tetap relevan dengan kebutuhan zaman.

Tujuan Kampus Merdeka

Berikut adalah beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program Kampus Merdeka:

  • Meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi, baik di aspek soft skills maupun hard skills;
  • Menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang memiliki kemampuan menjadi pemimpin masa depan yang unggul dan berkepribadian;
  • Memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.

Apa Saja Program Kampus Merdeka?

Menurut buku panduan resminya, Kampus Merdeka saat ini memiliki 8 jenis program yang bisa kamu pilih untuk ikuti:

1. Pertukaran Pelajar

pertukaran pelajar kampus merdeka

Pertukaran pelajar adalah salah satu aktivitas yang bisa dilakukan dalam program Kampus Merdeka. Berbeda dengan program pertukaran pelajar kebanyakan, Kampus Merdeka memudahkan mahasiswa untuk transfer kredit yang didapat dari kampus tujuan pertukaran ke kampusnya sendiri.

Dengan begitu, mahasiswa tidak perlu khawatir dan merasa sia-sia menjalani pertukaran pelajar. Apalagi dalam kebanyakan kasus, mahasiswa pertukaran pelajar perlu mengulang ambil mata kuliah di kampus dan membuat masa studinya lebih lama.

Program ini juga tidak terbatas pada lingkup yang sempit. Lebih detailnya, Kampus Merdeka memfasilitasi beberapa jenis pertukaran pelajar, yaitu:

  • Pertukaran pelajar antar prodi dalam satu perguruan tinggi yang sama;
  • Pertukaran pelajar dalam prodi yang sama pada perguruan tinggi yang berbeda;
  • Pertukaran pelajar antar prodi pada perguruan tinggi yang berbeda
  • Pertukaran pelajar di kampus internasional pilihan (Indonesia International Student Mobility Awards)

2. Magang/Praktik Kerja

kampus merdeka magang

Umumnya magang atau praktik kerja itu terbatas waktu 3-6 bulan saja. Dengan waktu sesingkat itu, biasanya mahasiswa belum benar-benar memahami industri tempat ia magang. Apalagi untuk sampai mendapatkan pengalaman dan kompetensi sesuai industri.

Di sisi lain, banyak juga perusahaan yang mengaku bahwa waktu magang yang pendek juga merepotkan. Usaha yang dilakukan untuk transfer ilmu ke mahasiswa tidak sebanding dengan output yang didapatkan.

Itu mengapa Kampus Merdeka mendesain program magang selama 1-2 semester. Dengan begitu, mahasiswa bisa benar-benar mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang cukup di industri yang diminati. 

Di samping itu, ada peluang juga bagi mahasiswa yang performa magangnya bagus untuk direkrut perusahaan.

3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan/Kampus Mengajar

kampus mengajar

Program Kampus Merdeka yang satu ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi pada dunia pendidikan Indonesia.

Mahasiswa akan diminta menjadi mitra guru atau pengajar di berbagai tingkat pendidikan. Mulai dari sekolah dasar, menengah, hingga atas. Lokasi mengajarnya pun dibebaskan, bisa berada di lingkup kota maupun di daerah terpencil.

Tidak sembarang mengajar saja. Mahasiswa diharapkan bisa ikut membantu melakukan transfer ilmu yang berkaitan dengan perkembangan teknologi. Dengan begitu, sekolah di tingkat dasar dan menengah tetap relevan dan bisa mengikuti perkembangan zaman.

4. Penelitian/Riset

Di samping program yang sudah disebutkan sebelumnya, Kampus Merdeka juga tetap mendukung kegiatan yang sifatnya akademis. Buktinya dengan menyediakan opsi kegiatan penelitian atau riset ini.

Untuk program yang satu ini, mahasiswa perlu bergabung terlebih dahulu dengan suatu program studi. Baru dari situ, mahasiswa bisa menjalankan riset atau menjadi asisten peneliti dalam jangka waktu 1-2 semester.

Tidak sekadar berhenti di pengambilan data saja. Mahasiswa yang mengikuti program ini akan terus didampingi dan dievaluasi hasil penelitiannya. Hingga, pada akhirnya, penelitian tersebut disidangkan seperti halnya sidang tugas akhir.

5. Proyek Kemanusiaan

Biasanya, proyek kemanusiaan dilakukan secara insidental ketika terdapat bencana alam di suatu wilayah. Sehingga, waktu pelaksanaannya tidak terlalu lama. 

Karena itu, proyek kemanusiaan masuk menjadi salah satu opsi program Kampus Merdeka. Dengan program ini, kamu bisa terlibat ke berbagai proyek melalui lembaga kemanusiaan. Mulai dari yang levelnya dalam negeri seperti PMI, BNPB, dan BPBD, sampai yang levelnya internasional seperti UNICEF, UNHCR, UNESCO, dsb.

Untuk dapat mengikuti program Kampus Merdeka ini, mahasiswa perlu lebih dulu memilih organisasi kemanusiaan yang diinginkan. Kemudian, mahasiswa bisa membuat proposal kegiatannya sendiri dan menjalankannya selama 1-2 semester ke depan.

Opsi lain, mahasiswa langsung bisa turun ke kegiatan kemanusiaan yang berhubungan dengan tanggap darurat bencana.

6. Kegiatan Wirausaha

Mahasiswa yang tertarik menjadi wirausaha juga difasilitasi dalam program Kampus Merdeka. Untuk ikut dalam program ini, mahasiswa perlu terlebih dulu mendaftar dan menyusun proposal wirausaha (bisa dilakukan secara mandiri maupun berkelompok).

Pihak prodi kemudian akan menilai proposal tersebut dan mengkonversinya dalam bentuk mata kuliah. Baru setelahnya prodi menunjuk dosen pembimbing dan mentor. 

Sehabis mendapatkan pembimbing, mahasiswa bisa menjalankan usaha selama 1-2 semester. Di akhir masa program, mahasiswa perlu menyusun laporan wirausaha yang akan dijadikan patokan untuk penilaian dan konversi pengakuan sks.

7. Studi/Proyek Independen

studi independen kampus merdeka

Selain melakukan riset di bawah naungan pusat studi, ada juga opsi melakukan riset secara mandiri. Dalam istilah Kampus Merdeka, program ini disebut sebagai Studi Independen.

Studi Independen biasanya dilakukan mahasiswa yang ingin mengikutsertakan karya atau gagasannya dalam ajang perlombaan tingkat nasional maupun internasional. Namun, tidak menutup kemungkinan juga mahasiswa menjalankan studi independen di dalam industri tertentu.

Untuk mengikuti program ini, mahasiswa perlu mendaftar mata kuliah di KRS dan menyusun proposal studi. Proposal ini kemudian akan dinilai oleh tim penguji. Jika lolos, mahasiswa bisa melanjutkan studi independennya selama 1-2 semester dengan didampingi dosen penguji.

Namun, jika tidak lolos, mahasiswa diharuskan mengikuti perkuliahan secara reguler.

Masih bingung mau jalanin proyek studi independen apa? Coba deh cek program Bootcamp/Career Acceleration dari Bitlabs.

Ada dua program Bootcamp yang bisa kamu pilih: Data Science dan Digital Marketing. Lewat dua program ini, kamu bisa menyiapkan karirmu di bidang IT lebih awal. Tentunya, ditemani oleh mentor yang bertahun-tahun di bidangnya.

Untuk info lengkap, klik:

8. Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik

KKN juga mendapatkan porsi di program Kampus Merdeka. Ketika kebanyakan KKN hanya berlangsung 1-2 bulan dengan bobot 2-4 SKS saja, KKNT di Kampus Merdeka ini memberi bobot 20 SKS untuk penyelenggaraan KKN selama 1 semester.

Untuk program ini, penyelenggaranya pun lebih fleksibel. Ada beberapa opsi KKNT yang bisa dipilih mahasiswa:

  • Model KKNT Diperpanjang: setelah menjalani program KKN reguler selama 2 bulan, mahasiswa bisa meminta perpanjangan program selama 1 semester.
  • Model KKNT Pembangunan & Pemberdayaan Desa: perguruan tinggi bekerja sama dengan mitra menjalankan KKNT menyesuaikan dengan Rencana Pengembangan Jangka Menengah Desa.
  • Model KKNT Mengajar di Desa: diprioritaskan untuk mahasiswa prodi pendidikan. Selain itu, mahasiswa perlu mengajar sesuai dengan keahlian prodinya masing-masing. Tidak terbatas pada pengajaran formal di sekolah, tetapi juga non-formal.
  • Model KKNT Free form: mahasiswa bebas mendesain bentuk dan program KKN-nya sendiri. Pastikan program tersebut masih berhubungan dengan kurikulum dan telah melalui konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik.

Sudah Pilih Program Kampus Merdeka yang Menarik Untukmu?

Akhirnya… sekarang kamu sudah lebih paham kan apa itu Kampus Merdeka. Semoga artikel ini membantumu memilih program untuk mengisi 1-2 semester masa kuliahmu yaa…

Eitss. Fyi aja, program dari Kampus Merdeka berlangsung selama tengah tahun sampai akhir tahun 2021. Itu artinya, kalau kamu kelewatan, kamu perlu menunggu program yang sama di tahun depan. 🙁

Tapi nggak perlu khawatir, kamu bisa kok mengisi waktu luangmu dengan program yang sama-sama bermanfaat. Coba deh cek Bitlabs.

Ada banyak pilihan program belajar untuk kamu yang mau menguasai berbagai skill digital. Mulai dari coding, digital marketing, sampai data science.

Pilihan cara belajarnya pun fleksibel. Ada Self-Paced Learning buat kamu yang suka belajar santai sendirian. Tapi ada juga Career Acceleration buat kamu yang mau belajar intensif bareng mentor berpengalaman.

Jadi, pilih yang mana?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

studi kasus walmart

Studi Kasus Walmart: Meningkatkan Penjualan dengan Bantuan Big Data

studi kasus netflix

Studi Kasus Netflix: Raih Ratusan Juta Pengguna Berkat Big Data