hacker adalah

Apa itu Hacker? Inilah Pengertian serta Jenis-jenisnya!

Hacker adalah sosok misterius yang kerap membuat para pengguna internet khawatir. Wajar, karena hacker identik dengan pencurian data, pembobolan keamanan website, dan juga serangan siber.

Padahal, tak semua hacker jahat lho. Banyak pula hacker yang memanfaatkan skillnya untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah keamanan di internet. 

Itulah mengapa karir di bidang hacking cukup menjanjikan. Kamu bisa bekerja sebagai security engineer, security analyst, atau bahkan chief security officer!

Nah, apakah kamu ingin tahu lebih dalam tentang hacker? Tenang, di artikel ini kita akan mengupas tuntas tentang apa itu hacker. Mulai dari pengertian, jenis, hingga cara menjadi hacker.

Tanpa perlu berlama-lama, yuk kita mulai!

Apa itu Hacker?

ilustrasi hacker di depan komputer

Hacker adalah seseorang yang mampu mengeksploitasi celah keamanan di komputer atau jaringan. Biasanya, cara yang digunakan adalah mengidentifikasi sistem keamanan perangkatnya terlebih dahulu, lalu sistemnya akan ditembus dengan berbagai metode.

Metode yang digunakan pun ada banyak. Contohnya seperti phishing, malware, MITM, atau brute-force. Nanti kita akan membahasnya secara lebih detail.

Jika komputer diibaratkan seperti rumah, hacker bisa masuk melalui celah yang ditemukan pintu, jendela, bahkan hingga lubang ventilasi. Jadi, tak heran jika reputasi hacker tak ubahnya seperti pencuri atau perampok.

Padahal, hacker tak selamanya buruk. Sebab, mereka memiliki skill yang penting untuk meningkatkan keamanan komputer dan jaringan. Dengan mengidentifikasi celah keamanan yang berisiko, mereka dapat mencegah berbagai potensi serangan siber yang muncul.

Nah, baik-buruknya hacker bisa dibedakan dari jenisnya. Apa saja jenis hacker yang ada di luar sana? Mari kita lihat di bagian selanjutnya!

Apa saja Jenis-jenis Hacker?

ilustrasi hacker bertopeng

Sebetulnya, ada banyak jenis hacker yang bisa kamu temukan. Mulai dari yang umum seperti white hat dan black hat, hingga yang spesifik seperti red hat dan blue hat.

Namun, di bawah ini kita hanya akan membahas jenis hacker yang paling banyak populasinya, yaitu black hat, white hat, grey hat, dan script kiddies.

1. Black Hat Hacker

Sesuai dengan namanya, hacker bertipe black hat menjadikan hacking sebagai “ilmu hitam”. Sebab, black hat hacker adalah jenis hacker yang memanfaatkan skill hackingnya untuk hal-hal yang merugikan.

Contohnya seperti mencuri data, merusak sistem, atau untuk mencari popularitas semata. Kerugian yang mereka sebabkan pun seringkali tidak sedikit, karena korbannya mesti mengeluarkan waktu dan biaya untuk memperbaiki komputer atau jaringan yang dihack.

2. White Hat Hacker

Sebaliknya, white hat hacker adalah jenis hacker yang memanfaatkan skillnya untuk hal-hal yang positif, seperti menemukan celah keamanan jaringan agar terhindar dari serangan hack.

Itulah mengapa white hat hacker kerap direkrut oleh perusahaan-perusahaan untuk menjaga website atau sistem jaringannya. White hat hacker juga dituntut untuk ekstra teliti, karena mereka harus bisa menemukan celah keamanan sebelum ditemukan oleh black hat hacker.

3. Gray Hat Hacker

Gray hat hacker adalah jenis hacker yang tidak termasuk black hat atau white hat. Dengan kata lain, jenis hacker yang satu ini tidak memiliki niat yang baik maupun buruk.

Umumnya, grey hat hacker tidak berniat untuk merusak sistem atau memperbaiki celah keamanan. Mereka hanya sekadar “iseng” atau ingin mencari kepuasan saat menemukan sistem keamanan yang bisa dieksploitasi.

4. Script Kiddies

Script kiddies adalah jenis hacker yang biasanya tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang teknik hacking. Itulah mengapa mereka memanfaatkan script buatan hacker lain untuk menjalankan aktivitas hacking.

Contohnya, mereka dapat menggunakan script untuk melakukan serangan DDoS terhadap suatu website. Sehingga, website yang diserang jadi tidak dapat diakses.

5 Jenis Serangan Hack yang Paling Umum

ilustrasi tangan hacker sedang mengetik

Di atas, kamu sudah melihat berbagai istilah terkait serangan hack. Mulai dari phishing, malware, brute force, MITM hingga DDoS. Tapi, sebenarnya apa sih arti dari istilah-istilah ini?

Singkatnya, itu semua merupakan beberapa contoh serangan hack yang paling umum terjadi. Selanjutnya, kita akan membahas lebih detail tentang 5 jenis serangan hack tersebut:

1. Phishing

Phishing adalah salah satu jenis serangan hack di mana hacker berpura-pura menjadi “sosok yang dipercaya” untuk mendapat akses atau informasi pribadi korbannya.

Contohnya, misalkan kamu masuk ke suatu halaman website yang isinya sangat mirip dengan website yang biasa kamu kunjungi. Padahal, alamat websitenya berbeda. Misalkan alamat yang asli adalah contohwebsite.com dan alamat yang palsu adalah contoh-website.xyz.

Nah, jika kamu melakukan login pada website yang palsu, maka data username dan password yang kamu masukkan akan langsung jatuh ke tangan hacker.

2. Serangan Malware

Malware adalah singkatan dari malicious software, yang mana artinya adalah software yang berbahaya.

Sesuai dengan namanya, malware adalah software yang dibuat untuk merusak komputer, server, atau jaringan. Umumnya, hacker menyisipkan malware ke dalam perangkat atau jaringan untuk membuat kerusakan dari dalam.

Salah satu celah keamanan yang kerap digunakan hacker untuk memasukkan malware adalah tema dan plugin yang tidak diupdate secara berkala.

3. Man-in-the-Middle (MITM)

MITM adalah jenis serangan hack di mana sang hacker “mengintip” pertukaran data di suatu jaringan untuk mencuri informasi penting di dalamnya.

Contohnya, misalkan kamu sedang menggunakan wifi di ruang publik. Lalu, kamu melakukan transaksi di toko online dengan menggunakan koneksi tersebut. 

Nah, karena jaringan yang kamu gunakan terbuka untuk umum, maka ada risiko datamu diintip oleh pihak tak bertanggung jawab. Apalagi jika website yang kamu akses tidak menggunakan HTTPS untuk mengenkripsi pertukaran data di dalamnya.

4. DDoS

DDoS alias Distributed Denial of Service adalah serangan yang umumnya ditujukan pada suatu website atau jaringan. Jadi, tujuan serangan ini adalah membuat website tak dapat diakses dengan cara mengirimkan jumlah request yang berlebih ke server.

Penjelasan gampangnya seperti ini: Misalkan kamu ingin memasuki suatu toko, tapi tokonya ternyata sudah penuh sesak dengan pengunjung. Pasti kamu tidak akan bisa memasuki tokonya kan?

Begitu pula dengan DDoS. Jadi, hacker memanfaatkan bot untuk membuat request dalam jumlah yang banyak ke server. Sehingga, website jadi tidak dapat diakses karena server menganggap websitenya terlalu “penuh”.

5. Menjebol Password (Brute Force)

Brute force adalah suatu metode di mana hacker mencoba “mendobrak” akses menuju panel admin dari suatu website. Caranya dengan melakukan login berkali-kali menggunakan kombinasi password yang berbeda.

Jika beruntung, hacker akan mendapatkan kombinasi password yang tepat. Sehingga mereka bisa mengakses sistem websitenya.

Oleh karena itu, cara yang seringkali dilakukan untuk mencegah serangan brute force adalah dengan membatasi percobaan login.

Bagaimana Cara Menjadi Hacker?

Nah, setelah melihat berbagai info di atas, mungkin kamu tertarik untuk menjadi hacker. Sebenarnya apa saja sih hal yang perlu kamu pelajari untuk bisa menjadi hacker? Berikut daftarnya:

  • Belajar Linux – Sistem operasi yang satu ini perlu kamu kuasai, karena di dalamnya terdapat banyak tools untuk melakukan hacking.
  • Belajar Bahasa Pemrograman – Ada cukup banyak bahasa pemrograman yang berguna untuk aktivitas hacking. Contohnya seperti R, Python, dan SQL.
  • Memahami Konsep Jaringan – Dengan memahami konsep dan cara kerja jaringan, kamu akan tahu bagaimana hacker mampu menemukan celah keamanan jaringan.
  • Menguasai Kriptografi – Kriptografi adalah ilmu untuk mengamankan data dengan cara mengubahnya menjadi kode. Kamu bisa memanfaatkan ilmu ini untuk memecahkan kode yang digunakan untuk mengamankan data.
  • Update dengan Tren Hacking – Kamu juga harus selalu update dengan berbagai tren di dunia hacking. Karena selalu ada trik baru untuk melakukan hack serta cara menangkalnya.

Baca juga: 10+ Cara Menjadi Hacker Pemula sampai Jadi Profesional

Tertarik untuk Belajar Lebih Dalam tentang Dunia Hacking?

Selamat! Sekarang kamu sudah mengetahui berbagai wawasan dasar tentang hacker. Mulai dari jenis-jenisnya, variasi serangan yang kerap dilakukan, hingga cara menjadi hacker.

Wawasan ini dapat kamu jadikan modal untuk berkarir di bidang cyber security. Tapi, karena ini baru wawasan dasar, masih banyak hal yang perlu kamu pelajari untuk bisa menjadi cyber security yang andal.

Nah, jika kamu tertarik untuk belajar lebih dalam tentang skill hacker, cara kerja malware, sistem operasi Linux, dan ilmu penting lainnya, kamu bisa mendaftar kelas Cyber Security untuk Pemula di Bitlabs!

Di kelas ini, kamu akan belajar berbagai ilmu cyber security dengan materi yang mudah untuk dimengerti. Tertarik? Yuk klik banner di bawah untuk daftar kelasnya:

banner ebook belajar cyber security

One Comment

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

cara membuat kolom excel

Cara Membuat Kolom di Excel [Termudah!]

apa itu database

Apa itu Database? Berikut Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya!