apa itu database

Apa itu Database? Berikut Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya!

Jika kamu tertarik untuk berkarir di bidang data, ada banyak hal yang mesti kamu pelajari. Salah satunya adalah tentang database. 

Tanpa memahami database, kamu akan kesulitan untuk mengetahui cara menyimpan dan mengelola data yang kamu miliki.

Jadi, di artikel ini kita akan membahas tentang apa itu database, berbagai komponennya, hingga jenis-jenisnya. Penasaran kan? Yuk disimak!

Apa itu Database?

ilustrasi data center

Database adalah sekumpulan data yang disimpan dalam sistem. Sehingga, pemilik data dapat mengakses dan mengelola datanya secara cepat dan mudah.

Masih bingung dengan peran database? Analoginya seperti ini: Misalkan kamu adalah seorang guru yang sedang mengumpulkan nilai seluruh siswa.

Nilai masing-masing siswa adalah data. Nah, tentunya kamu harus mengumpulkan seluruh datanya agar lebih mudah diakses dan dikelola.

Kemudian, kamu memasukkan seluruh nilai siswa ke dalam Excel. Nah, di sini peran Excel adalah sebagai database. Karena di situlah kamu menyimpan seluruh nilai siswamu.

Tidak hanya itu, di Excel, kamu juga bisa mengolah datanya menjadi informasi penting. Contohnya, kamu bisa mengetahui siapa siswa yang mendapat nilai tertinggi, dan berapa rata-rata nilai dari seluruh siswa.

Kurang lebih seperti itu hubungan antara data dan database. Keduanya saling membutuhkan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fungsi database, mari kita masuk ke bagian selanjutnya.

Baca juga: Apa itu Data Warehouse?

Apa Fungsi Database?

Fungsi database cukup luas, mulai dari menyimpan data di aplikasi, perangkat, hingga website. 

Contohnya, jika kamu punya website toko online, maka setiap order yang masuk ke dalam websitemu akan tersimpan ke dalam database.

Berikut adalah beberapa fungsi database yang paling umum:

  • Menyimpan dan mengelola data
  • Memastikan bahwa seluruh data konsisten
  • Menampung data dalam jumlah yang besar
  • Menjaga kualitas data
  • Membantu pembaruan dan penghapusan data

Biasanya, database diatur dengan menggunakan Database Management System (DBMS). Di akhir artikel, kita akan membahas juga tentang hal ini. 

Selain itu, database adalah satu dari sekian banyak hal yang perlu kamu pahami apabila ingin berkarir di bidang data. Baik itu sebagai seorang data analyst, data engineer, hingga AI specialist.

Apa Saja Komponen Database?

Bagaimana cara kerja database? Intinya, ada beberapa komponen yang berpengaruh terhadap cara kerja database. Berikut di antaranya:

1. Data

Komponen database yang pertama adalah data. Sudah jelas, karena database tanpa data sama seperti lemari tanpa pakaian.

Jadi, data adalah suatu fakta yang digali dari berbagai sumber. Salah satu caranya melalui proses data mining

Jenis data pun bisa bermacam-macam, mulai dari yang bentuknya teks, angka, gambar, hingga video. Walau begitu, data masih perlu diolah agar bisa menjadi informasi yang bermanfaat.

2. Hardware

Hardware adalah perangkat fisik yang menjadi tempat penyimpanan datanya. Contohnya seperti hard disk, komputer, dan sejenisnya.

Dengan kata lain, hardware adalah media yang digunakan untuk menghubungkan dunia nyata dengan seluruh data yang ada di dunia digital.

3. Software

Software atau perangkat lunak adalah suatu program yang terinstall di hardware. Fungsinya untuk mengatur pengelolaan data yang ada di dalamnya.

Contohnya seperti sistem operasi (OS) atau software database. Kamu juga dapat menemukan banyak software database di luar sana, seperti Microsoft SQL Server atau Firebird. 

logo microsoft sql server

4.Database Management System (DBMS)?

Pernahkah kamu mendengar nama seperti MySQL, Oracle, MongoDB, dan PostgreSQL? Itu semua adalah contoh database management system (DBMS).

Pada dasarnya, DBMS adalah software. Namun fungsinya lebih spesifik, yaitu untuk menyimpan, mengatur, dan mengupdate data. 

Selain itu, DBMS juga menawarkan banyak fungsi dan manfaat, seperti meningkatkan efisiensi penyimpanan data, menambah keamanan data, dan memastikan bahwa prosedur administrasi datanya seragam.

Baca juga: Tipe Data Pemrograman yang Wajib Diketahui Programmer

Contoh 5 Jenis Database yang Populer

Oke, sekarang kamu sudah paham tentang apa itu database dan juga manfaatnya. Lalu, apa saja sih contoh database yang dipakai banyak orang? Berikut daftarnya:

1. Personal Database

Personal database adalah jenis database yang biasanya digunakan di komputer pribadi. Jadi, penyimpanan dan pengolahan datanya pun dilakukan secara lokal.

Salah satu contoh DBMS yang biasa digunakan untuk personal database adalah Microsoft Access. Karena cara penggunaannya yang relatif mudah dan terintegrasi dengan aplikasi Microsoft lainnya.

2. Centralized Database

Sesuai dengan namanya, centralised database adalah jenis database yang terpusat di satu lokasi. Dengan begitu, database-nya berfungsi sebagai “server” dan orang yang mengaksesnya menjadi “client”.

Untuk bisa mengakses database, setiap “client” harus terhubung dengan koneksi internet, seperti LAN atau WAN.

3. Distributed Database

Jika centralised database terpusat pada satu lokasi, distributed database justru sebaliknya. Karena, jenis database yang satu ini tersebar pada banyak lokasi.

Walau begitu, tiap database tetap terhubung satu sama lain. Sehingga aksesibilitasnya tidak terganggu. Selain itu, pengelolaan database-nya pun cenderung lebih fleksibel dibanding centralised database.

Baca juga: 7+ Jenis Struktur Data yang Wajib Diketahui Programmer

4. Cloud Database

Cloud database adalah jenis database yang memiliki kapasitas dan bandwidth yang cukup besar. Hal ini wajar, karena databasenya tersimpan di cloud alias ruang virtual.

Beberapa contoh cloud database yang populer adalah Microsoft Azure SQL Database, Google Cloud Database, dan Oracle Database.

5. Relational Database

Relational database adalah jenis database yang menyimpan data dalam bentuk tabel. Sehingga, pemilik data dapat dengan mudah mengakses data berdasarkan kategorinya.

Jenis database ini juga salah satu yang cukup banyak digunakan. Beberapa contoh relational database adalah MySQL dan Microsoft SQL Server.

Baca juga: 13+ Jenis Database yang Wajib Kamu Ketahui

Yuk Belajar Menggunakan Database!

Nah, setelah mengetahui apa itu database–mulai dari pengertian hingga jenis-jenisnya–sekarang kamu punya modal untuk mempelajari ilmu data secara lebih mendalam.

Tahukah kamu? Ilmu data juga sangat penting lho di bidang AI dan Machine Learning. Kamu bisa pantau Bitlabs untuk mengasah keahlian kamu di bidang data science!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

hacker adalah

Apa itu Hacker? Inilah Pengertian serta Jenis-jenisnya!

jenis database

13+ Jenis Database yang Wajib Kamu Ketahui