Masa sih contoh algoritma dan flowchart bisa pakai aktivitas sehari-hari? Kan mereka biasanya identik dengan pemrograman komputer…
Orang-orang biasanya udah pusing duluan ketika ngomongin algoritma dan flowchart. Padahal, cara kerjanya sangat dekat dengan keseharian kita.
Nggak percaya? Yuk, langsung saja kita kulik contoh algoritma dan flowchart di artikel ini!
Apa itu Algoritma dan Flowchart?
Algoritma adalah rangkaian instruksi untuk melaksanakan tugas atau menyelesaikan suatu masalah menggunakan alur logis. Dengan kata lain, algoritma melibatkan langkah-langkah yang sistematis untuk memecahkan masalah.
Misalnya nih, kamu mau bikin kopi instan karena nggak mau repot. Langkah-langkahnya kurang lebih akan seperti ini:
- Ambil cangkir
- Ambil kopi instan
- Masukkan bubuk kopi ke dalam cangkir sesuai takaran
- Siapkan air panas. Kalau belum tersedia, panaskan air.
- Tuangkan air panas ke dalam cangkir
- Aduk cangkir hingga kopi larut
- Tambahkan gula atau krimer sesuai selera. Aduk.
- Minum kopi
Nah, urutan kegiatan “Minum Kopi Instan” di atas adalah contoh algoritma di kehidupan sehari-hari.
Umumnya, agar algoritma lebih mudah dipahami, alurnya akan digambarkan dengan menggunakan flowchart. Flowchart adalah presentasi grafis untuk menggambarkan proses spesifik sebuah algoritma.
Contohnya, misalkan kamu akan melakukan aktivitas di luar rumah. Maka, kamu bisa membuat keputusan berdasarkan flowchart berikut:
- Apakah hujan?
- Jika tidak hujan, kamu tidak perlu bawa payung
- Jika hujan, segera cari payung
- Ketika payung sudah ketemu, bawa payungnya
- Jika payung tidak ketemu pastikan apakah masih hujan dan akan kembali berputar ke poin 2 dan 3
Gimana? Sudah jelas atau butuh contoh lagi? Tenang, kalau butuh contoh algoritma dan flowchart yang lebih banyak, kamu bisa lanjut baca artikel ini!
7 Contoh Algoritma dan Flowchart dalam Kehidupan Sehari-hari
Mulai dari aktivitas sehari-hari di rumah sampai kerjaan serius di kantor, semua bisa dibikin jadi algoritma dan flowchart! Kalau sudah begitu, kamu makin gampang deh memahami keduanya. Cuss langsung saja kita cek contoh-contohnya~
1. Algoritma Memasak Telur
Kamu ingin memasak telur, ada variasi langkah flowchart yang bisa dilakukan:
1. Siapkan telur yang akan dimasak
2. Tentukan telurnya akan dimasak seperti apa
3. Kalau ingin dimasak orak-arik, maka:
3.1. Pecahkan telurnya ke dalam wadah
3.2. Kocok telur dan tambahkan bumbu sesuai selera
3.3. Panaskan penggorengan
3.4. Masukkan kocokan telur ke penggorengan yang sudah panas
3.5. Aduk telur sampai menjadi orak-arik
4. Kalau ingin dimasak ceplok, maka:
4.1. Panaskan penggorengan yang sudah diisi minyak
4.2. Pecahkan telur di penggorengan dan tunggu sampai matang
5. Kalau ingin dimasak rebus, maka:
5.1. Didihkan air dalam panci
5.2. Masukkan telur utuh ke dalamnya dan tunggu beberapa menit sampai isinya matang
6. Siap untuk dimakan
2. Algoritma Menyalakan Komputer
Kamu akan menyalakan komputer, alur flowchart-nya:
1. Pencet tombol “on” di CPU
2. Apakah komputer sudah menyala normal?
3. Jika ya
3.1. Apakah muncul pesan error di layar?
3.1.1. Jika ya, lakukan troubleshooting
3.1.2. Jika tidak, komputer bisa langsung digunakan
4. Jika tidak
4.1. Apakah lampu indikator menyala
4.1.1. Jika ya, pencet tombol “on” pada monitor
4.1.2. Jika tidak, cek sumber listrik untuk memastikan arus
4.2. Apakah masalah teratasi?
4.2.1. Jika ya, komputer bisa langsung digunakan
4.2.2. Jika tidak, silakan panggil teknisi untuk memperbaikinya
Baca juga: Apa itu AI?
3. Algoritma Memilah Sampah
Untuk merawat bumi, pemilahan sampah wajib dilakukan sebelum dibawa ke pembuangan akhir. Alur flowchart-nya kurang lebih:
1. Pilah sampah berdasarkan jenisnya
2. Jenis pertama adalah sampah organik
3. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk
4. Jenis kedua adalah sampah yang dapat digunakan kembali
5. Sampah jenis ini dapat dimanfaatkan untuk hal lain
6. Sampah ketiga adalah sampah yang dapat didaur ulang
7. Sampah ini dapat didaur ulang menjadi barang lain
8. Jika tidak tergolong ke sampah organik, sampah yang dapat digunakan kembali, dan sampah yang dapat didaur ulang, baru dibuang ke tempat pembuangan akhir
4. Algoritma Mau Kirim Paket
Kamu punya toko online dan mau kirim paket yang sudah dipesan pelanggan? Berikut contoh algoritma dan flowchart-nya:
1. Buka e-commerce tempatmu membuka toko
2. Masuk ke bagian penjualan
3. Cetak detail pesanan lengkap dengan bagian pengiriman yang memuat nama, alamat, dan nomor telepon penerima
4. Pastikan jasa pengiriman yang dipilih oleh pemesan
5. Kemas paket dengan rapi
6. Tempelkan label pengiriman yang sebelumnya sudah dicetak
7. Datangi kurir untuk memastikan operasionalnya
8. Jika tidak buka, ubah data jasa pengiriman dan print ulang label ke pengiriman baru, dan serahkan paket ke kurir
9. Jika ya (buka), serahkan paket ke kurir
10. Kurir akan memasukkan data ke dalam sistem
11. Lakukan pembayaran sesuai dengan skema yang dipilih
12. Kurir akan mencetak struk berisikan nomor resi
13. Nomor resi sudah bisa dilacak
5. Algoritma Manajemen Penjualan
Kamu pemilik bisnis kerajinan yang memperoleh pesanan. Alur flowchart-nya:
1. Memperoleh pesanan
2. Mencetak detail pesanan yang berisikan informasi lengkap
3. Cek apakah valid dan layak diproses
4. Jika tidak, batalkan pesanan
5. Jika iya (valid), setujui pesanan dan langsung diteruskan ke bagian berikutnya
6. Apakah stok mencukupi?
6.1. Jika tidak
6.1.1. Beli bahan baku dan buat produk sesuai jumlah pesanan
6.1.2. Masukkan produk yang sudah jadi ke gudang stok
6.2. Jika ya
6.2.1. Lanjut ke langkah selanjutnya
7. Pesanan siap dikirimkan
8. Pembayaran penuh diterima
9. Pesanan dikirimkan ke alamat pemesan
10. Pemesan menerima paket
Baca juga: Apa itu ChatGPT?
6. Algoritma Klaim Asuransi
Kamu ingin membeli asuransi dan suatu waktu harus melakukan klaim. Alur flowchart-nya:
1. Karena baru, kamu harus mengisi formulir registrasi
2. Membayar premi asuransi untuk membeli asuransi
3. Pihak asuransi mencetak transaksi pembelian
4. Pihak asuransi mengeluarkan polis
5. Perusahaan asuransi menerima pembelian
6. Suatu waktu hal yang diasuransikan mengalami musibah
7. Pemilik melakukan klaim asuransi
8. Perusahaan asuransi melakukan investigasi
9. Jika tidak ditanggung, kompensasi ditolak
10. Jika ditanggung, perusahaan asuransi membayarkan kompensasi
11. Jika ingin melakukan pembaruan asuransi, kembali ke bagian transaksi pembelian
7. Algoritma Mencari Daftar Kontak
Berikut adalah contoh algoritma dan flowchart yang mesti kamu lewati apabila kamu ingin mencari daftar kontak di handphone:
1. Buka sumber data kontak
2. Masukkan nama atau nomor telepon kontak yang ingin dicari
3. Cari kontak berdasarkan nama atau nomor telepon
4. Apakah nomor telepon kontak sudah ketemu?
5. Jika ya
5.1. Salin atau hubungi nomor telepon kontaknya
6. Jika tidak
6.1. Masukkan lagi nama dan nomor telepon yang dicari dengan keyword yang berbeda
6.2. Cek ulang nomor telepon yang dicari
6.3. Jika kontak sudah ditemukan, silakan salin atau hubungi nomornya
6.4. Jika belum, kembali lagi ke poin 6.1.
Itu Dia 7 Contoh Algoritma dan Flowchart dalam Kehidupan Sehari-hari
Fiuh~ Akhirnya selesai juga membaca artikel ini. Kamu sudah disuguhi belasan contoh algoritma dan flowchart di kehidupan sehari-hari. Gimana? Gampang diikuti, kan?
Nantinya, logika yang sama akan kamu gunakan ketika terjun langsung di dunia pemrograman. Intinya sih biar program yang dijalankan tidak error. Jadi selalu ada pilihan: kalau bukan A berarti B atau C; kalau sesuai, program selesai dieksekusi.
Selamat belajar!
inspiratif
Terimakasih. Saya jadi ngerti deh apa itu AI dan flow chart.
thanks alot of information
Glad to help!
If you’re interested in the reading, maybe you’ll like the following content:
Apa Itu IoT?
Apa Itu Machine Learning?
Apa Itu Business Intelligence?
Kak mau tanya cara membuat floechat tentang mencari daftar kontak gimana dih kak?
Terima Kasih.
Good question, Kak!
Boleh ditunggu penjelasannya, ya… Artikelnya sedang kita update untuk include cara membuat flowchart atau algoritma untuk mencari daftar kontak. Stay tuned!