5+ Langkah Mudah Cara Iklan di Instagram Ads

Dibandingkan dengan Google Ads, Instagram Ads memang masih tergolong “seumur jagung”. Akan tetapi, kamu sebagai marketer tidak boleh menganggapnya sebelah mata.

Dengan jumlah pengguna aktif mencapai 800 juta orang di seluruh dunia, Instagram merupakan ladang emas untuk bisnis. Baik sekadar demi memperoleh exposure maupun lebih jauh lagi: meningkatkan transaksi penjualan.

Apalagi, Instagram Ads ini bermain di platform yang memang berfokus pada konten visual dengan dukungan sistem dari Facebook.

Makin penasaran, kan? Artikel ini akan mengupas Instagram Ads dan bagaimana cara pasang iklan di Instagram. Yuk langsung saja disimak!

Apa itu Instagram Ads?

Instagram Ads adalah metode yang bisa kamu gunakan untuk menayangkan iklan di platform Instagram. Dengan layanan satu ini, kamu  dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan tertarget.

Berbeda dengan Google Ads yang lahir dari konten berbasis teks (karena semula ditujukan untuk konten website), DNA Instagram Ads hadir dari konten visual: gambar dan video. Konten jenis ini pamornya semakin melejit dalam lima tahun terakhir, seiring dengan semakin murah dan cepatnya internet.

Mengapa Instagram Ads menggiurkan? 

Apakah Instagram Ads hanya menonjol karena aspek visualnya? Ternyata tidak. 

Ia memiliki demografi pengguna muda yang sangat besar. Sekira 55% penggunanya berada di rentang usia 18-29 tahun, kemudian diikuti 30-49 tahun dengan 28%, dan 11% untuk usia 50-64 tahun.

Kalau itu masih belum cukup, kamu perlu tahu juga bahwa mayoritas penggunanya berasal dari area perkotaan dengan proporsi perempuan sedikit lebih banyak dibanding user laki-laki. Artinya, kalau bisnismu memang menyasar demografi tersebut, platform ini sungguh menjanjikan!

Sampai di sini kamu udah sangat tertarik nih mau pasang iklan, tapi ongkosnya mahal nggak sih?

Tenang, biaya yang harus kamu keluarkan buat beriklan di Instagram jauh lebih murah dibandingkan dengan di media massa! Plus, kamu bisa memantau statistik exposure-nya secara real-time. Pokoknya transparan, deh.

Dengan saldo mulai dari 10 ribu rupiah kamu sudah bisa memasang iklan untuk seharian. Dengan biaya segitu, kemungkinan iklan yang dipasang akan dapat menjangkau 1000-3000 pengguna—tergantung pada target demografi dan jenis iklannya. Murah, kan?

Yuk, sekarang langsung belajar caranya pasang iklan di situ. Cusss~

[Baca: Mengenal Instagram Bisnis dan Cara Mudah Membuatnya]

5+ Langkah Mudah Pasang Instagram Ads

Jangan takut duluan. Cara pasang iklan di Instagram memang tampaknya rumit. Tapi kalau udah terbiasa nanti jadi terasa gampang, kok.

Sekali lagi, Instagram Ads ini didukung langsung oleh sistem periklanan Facebook. Kamu akan menggunakan Facebook Ad Manager untuk eksekusinya.

1. Buka Facebook Ad Manager

Caranya gampang. Tinggal buka laman resminya dan login menggunakan akun yang juga terhubung ke Instagram-mu.

2. Atur tujuan iklanmu

tujuan iklan cara iklan di instagram

Ini nih salah satu asyiknya Instagram Ads. Kamu bisa spesifik menentukan tujuan beriklan. Pilihan ini memungkinkan promosi yang dilakukan untuk berjalan lebih tepat sasaran. 

Masing-masing tujuan memiliki pengaturan masing-masing. Tenang, Bitlabs akan jelaskan juga, kok.

Pilihan yang tersedia antara lain:

  • Brand awareness: Karena ini adalah tujuan paling umum, kamu tidak perlu repot-repot lagi. Semua pekerjaan akan dilakukan oleh algoritma Instagram. Pokoknya tinggal next-next dan duduk manis sambil sesekali memantau statistiknya.
  • Reach: Kalau kamu ingin agar sebanyak-banyaknya orang melihat iklanmu, kamu harus pilih tujuan satu ini. Di sini, kamu juga bisa memanfaatkan fitur Facebook split testing untuk melihat iklan mana (dari dua model) yang paling efektif.
  • Traffic: Kalau kamu ingin agar orang membuka web atau laman tertentu, tujuan ini adalah jawabannya. Kamu tinggal pilih mana yang paling sesuai, kemudian masukkan URL-nya dan voila, traffic pun berdatangan.
  • App Installs: Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan angka instalasi aplikasi. Di pengaturan kamu tinggal memilih aplikasi yang sudah ada di toko aplikasi.
  • Engagement: Bagian yang masuk di sini yaitu jumlah likes, shares, dan elemen engagement lainnya. Saat ini kamu hanya bisa menggunakan bagian ini untuk meningkatkan engagement postingan.
  • Video Views: Hasil akhir dari pilihan ini adalah meningkatkan jumlah penayangan video. Untuk melakukannya kamu tidak butuh pengaturan tambahan, tinggal klik-klik.
  • Lead Generation: Lead generation adalah proses menarik minat audiens untuk melakukan suatu hal. Opsi ini untuk Instagram Ads tidak selengkap Facebook, kamu akan memperoleh kolom email, nama lengkap, nomor seluler, dan gender yang nantinya diisi oleh pengguna tertarget. Di pengaturan kamu harus membuat formulir yang nantinya akan ditampilkan.
  • Conversions: Pilihan terakhir ini akan mendorong konversi aksi, baik di website maupun di toko aplikasi. Di sini kamu perlu untuk mengatur hal yang ingin dipromosikan sehingga tingkat konversinya bisa dilacak.

3. Atur audiens yang menjadi targetmu

Kamu sudah mengatur tujuan iklan, sekarang masuk ke menu selanjutnya yaitu target audience. Dengan ini, iklan yang terpasang dipastikan akan tayang di akun pengguna yang tepat.

Dengan sokongan sistem milik Facebook, penargetan Instagram Ads ini punya tingkat presisi yang mengagumkan. Memang apa saja sih yang bisa diatur?

lokasi target instagram ads

  • Lokasi: kamu dapat menarget lokasi audiens di level negara, wilayah, kota, hingga kode pos. Bahkan, kamu bisa mengecualikan dan/atau memprioritaskan lokasi-lokasi tertentu juga.
  • Usia: pengguna dari usia 13 sampai 65+ semua bisa dijadikan sasaran iklan
  • Gender
  • Bahasa
  • Demografi: tempatnya berada di bagian Detailed Targeting. Di dalamnya ada pilihan yang sangat lengkap mulai dari tingkat pendidikan, kelas ekonomi, status hubungan, bahkan di negara tertentu juga termasuk afiliasi politik
  • Minat: ini juga ada di Detailed Targeting. Di sini kamu bisa mengatur minat dengan spesifik, misalnya: film horor, buku fantasi, sepeda gunung, dan sebagainya
  • Perilaku: masih berada di bawah Detailed Targeting, perilaku ini mencakup: perilaku belanja, posisi pekerjaan, dan sebagainya
  • Connections: di sini kamu bisa menarget pengguna yang terhubung ke halaman, aplikasi, maupun kegiatan tertentu yang diselenggarakan
  • Custom Audience: di sini kamu bisa mengunggah daftar kontak yang dibuat sehingga sasarannya sudah jelas
  • Lookalike Audience: kalau hasil dari Custom Audience memuaskan, kamu bisa mengeksplorasinya lebih jauh lewat Lookalike. Di sini algoritma Instagram akan mencari audiens lain yang dianggap punya kemiripan dengan daftarmu

demografi instagram ads

Setelah audiens tertarget sudah diatur, Facebook akan memberikan gambaran jangkauannya. Apakah terlalu luas ataukah sudah spesifik. Hal ini penting untuk diperhatikan agar budget iklanmu tidak terbuang sia-sia.

potensi jangkauan instagram ads

4. Atur lokasi penempatan iklan

Setelah audiens idealmu sudah diatur, sekarang saatnya menentukan lokasi iklan. 

Karena kamu akan pasang iklan di Instagram, jadi kamu mesti mengaturnya agat tampil di Instagram. Mengapa?

penempatan instagram ads

Sebab kalau tidak diatur, iklanmu akan tampil di Instagram dan Facebook sekaligus. Jadi, pastikan di bagian Placements kamu mengklik pilihan Edit Placements.

Dari sini kamu dapat mengatur agar iklannya hanya tayang di Instagram. Selain itu, ada juga pilihan apakah iklannya ditujukan untuk feed dan/atau stories.

penempatan instagram ads 2

5. Atur budget dan jadwalkan penayangan iklan

Langkah selanjutnya sedikit “sensitif” karena berhubungan dengan uang yang nantinya harus kamu keluarkan.

Di periklanan digital, kamu bebas menentukan biaya untuk beriklan. Mulai dari budget kecil sampai besar, semuanya bisa diakomodasi. 

Hanya saja, kamu tetap butuh perhitungan yang matang. Agar iklan yang kamu pasang dapat mencapai tujuan yang sudah kamu tentukan di awal.

atur budget instagram ads

Di pengaturan ini, kamu dapat menentukan kapan iklan akan ditayangkan. Pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Dengan biaya 10 ribu rupiah, kamu sudah bisa memiliki iklan yang tayang seharian. Tentunya sudah ada perkiraan jumlah jangkauan yang potensial diperoleh. Semakin besar biaya yang dianggarkan, semakin luas pula exposure-nya.

Kalau ingin lebih efektif, kamu juga bisa menjadwalkan agar iklannya hanya tayang di jam-jam tertentu. Pokoknya kamu dapat mengatur semuanya di sini!

[Baca: Kupas Tuntas Instagram Insight dan Cara Membaca Datanya]

6. Buat iklanmu

Pasca berkutat dengan hal-hal teknis, kini akhirnya kamu sudah sampai di langkah terpenting: pembuatan iklan.

buat iklan instagram ads

Tampilan dari poin ini bisa berbeda-beda, tergantung dari tujuan iklanmu (langkah kedua). Untuk itu, yuk kita kulik jenis-jenis iklan apa saja yang tersedia di Instagram Ads!

Iklan gambar di feed (dan carousel)

Ini merupakan iklan paling umum di Instagram. Bentuknya serupa dengan postingan gambar pada umumnya. Kalau kamu menggarapnya dengan baik, target audiens bahkan bisa terkecoh dan mengiranya bukan iklan.

Untuk memasang iklan jenis ini, syarat teknisnya antara lain:

  • Tipe file jpg atau png
  • Ukuran maksimal 30MB
  • Lebar gambar minimal 600 px (biar tidak pecah)
  • Panjang teks caption maksimal 2200 karakter (direkomendasikan 90 kata saja biar efektif)
  • Maksimal hashtag yang dicantumkan adalah 30 buah
  • Untuk carousel, maksimal gambar yang diunggah adalah 10 buah

Jenis iklan ini cocok dipakai untuk semua tujuan.

Iklan gambar untuk story

Ini nih iklan yang bisa tiba-tiba muncul waktu kamu lagi asyik-asyiknya swiping stories teman-temanmu.

Supaya iklannya efektif, Instagram menyarankan agar gambarnya memiliki aspect ratio 9:16 dengan lebar minimal 600 px (agar gambar tidak pecah).

Iklan story dapat digunakan untuk tujuan: reach, traffic, conversions, instalasi aplikasi, serta lead generation.

Iklan video di feed

Kalau kamu punya materi video yang bagus, jangan ragu untuk menggunakannya! Mengapa? Sebab belakangan netizen lebih suka menonton konten video di gawainya masing-masing.

Untuk menempatkan iklan video di feed audiensmu, syarat teknisnya antara lain:

  • Resolusi yang disarankan 1080 x 1080 px
  • Ukuran maksimal 4GB
  • Durasinya maksimal 60 detik

Sama halnya dengan iklan gambar feed, untuk video juga dapat digunakan untuk semua tujuan. Jadi, sesuaikan saja dengan materi iklan yang dipunyai.

Iklan video untuk story

Video di stories itu udah jadi hal lumrah. Sehingga audiensmu pun harusnya tidak kaget kalau tiba-tiba iklan videomu muncul di situ. Untuk menempatkannya, kamu dapat menyimak syarat teknis berikut:

  • Resolusi yang disarankan 1080 x 1920 px
  • Ukuran file maksimal 4GB
  • Aspect ratio yang disarankan 9:16
  • Durasinya jangan melebihi 15 detik

Iklan di sini cocok untuk tujuan: reach, traffic, conversions, lead generation, serta instalasi aplikasi.

***

Nah, selesai sudah semua prosesnya. Kamu tinggal mempublikasikannya, dan iklan akan tayang sesuai dengan perencanaan yang telah diatur sebelumnya. Siap-siap deh menuai engagement dari audiens secara instan.

3+ Tips beriklan di Instagram Ads

Instagram Ads memang tidak membatasimu dalam beriklan. Namun, kalau ingin brand-mu memperoleh exposure terbaik, sebaiknya perhatikan beberapa tips cara iklan di Instagram berikut:

1. Buat iklan yang personal

instagram ads personal
Iklan outwears yang dipresentasikan secara personal (sumber: buffer.com)

Ingat, yang akan melihat iklanmu nantinya adalah manusia. Jadi, pastikan iklan yang dipasang pun yang enak dilihat oleh manusia.

Jangan sampai orang buka Instagram dan yang langsung ditemui adalah postingan iklan yang tak ada bedanya dengan brosur yang biasa kamu temui di kantor marketing. Dijamin mereka langsung scroll karena bosan.

Coba bikin konten yang lucu, emosional, maupun yang mengundang penasaran. Biasanya cara iklan di Instagram semacam ini cukup efektif mengundang interaksi. Itu lho… kamu bisa mencontoh iklan-iklan Thailand.

2. Gunakan hashtag

Hashtag ini penting di Instagram, sebab ini adalah salah satu cara termudah agar audiens menemukan postinganmu.

Akan tetapi, kamu pun harus sadar diri untuk tidak menggunakan hashtag yang sudah terlalu ramai. Misalnya saja, jangan menggunakan hashtag #makanan atau #wisata karena sudah pasti saingannya bejibun. Riset hashtag itu penting.

Satu lagi, Instagram Ads memperbolehkanmu memasang sampai dengan 30 tagar dalam sekali unggahan. Namun jangan maruk! TrackMaven menyebut bahwa jumlah yang wajar—yang dapat meningkatkan engagement dengan baik—adalah sembilan hashtag.

3. Iklankan lomba

Dibandingkan banyak jenis konten lain, lomba/kompetisi/kontes adalah yang paling topcer dalam meraup engagement.

Nah, kamu bisa nih mengiklankan lomba maupun giveaway agar orang-orang ngeh sama brand-mu. Siapa sih yang tidak suka sama barang gratisan?

4. Beriklan di jam-jam terbaik

Akun Instagram-mu pasti sudah versi bisnis, kan? Nah, gunakanlah data dari Insights untuk melihat kapan waktu teraktif dari akun yang dimiliki. Hal ini bisa jadi gambaran untuk menentukan kapan jadwal terbaik untuk menjalankan iklan.

Tambahan, kamu tetap boleh kok coba-coba soal penjadwalan ini. Siapa tahu justru hasil teroptimal berbeda dengan yang tersedia di Insights.

Siap beriklan di Instagram Ads?

Akhirnya kamu sudah paham cara membuat iklan di Instagram Ads lengkap dengan tips-tipsnya.Sekarang, jangan ragu untuk mempraktikkannya secara langsung! 

Buatlah konten iklan yang ciamik sehingga nantinya lebih banyak audiens yang menyukseskan promosimu! Apalagi biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih murah dibandingkan endorse.

Selamat mencoba dan good luck!

One Comment

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LSI keyword dan manfaatnya untuk SEO

Apa Itu LSI Keyword? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

panduan cara riset keyword untuk pemula

Cara Riset Keyword Terbaik Dalam 4 Langkah Mudah