big data adalah

Big Data: Berikut adalah Pengertian, Contoh, dan Cara Kerjanya!

Saat ini, big data adalah salah satu hot topic di berbagai industri. Kamu pun mungkin penasaran, apa itu big data? Sebelum masuk ke pembahasan, mari kita lihat latar belakangnya dulu.

Berdasarkan riset dari IDC (International Data Corporation), diprediksi jumlah data di dunia akan terus bertumbuh secara signifikan sampai tahun 2025. Bahkan, IDC juga meramalkan bahwa pada tahun 2025 jumlah data secara global akan mencapai 163 zettabyte.

Sekilas info, satu zettabyte aja nilainya setara dengan satu milyar terabyte!

Nah, fenomena ini bisa menjadi peluang bagus nih buat para pebisnis. Baik untuk memperbaiki kualitas produk atau meningkatkan daya saing bisnisnya. Itu semua bisa dicapai dengan memanfaatkan big data.

Penasaran kan apa itu big data? Yuk simak lebih lanjut!

Apa itu Big Data?

Big data adalah sekumpulan data yang jumlahnya sangat besar. Jumlahnya pun terus mengalami peningkatan secara pesat. Jadi, tak heran jika big data memiliki potensi yang tak terbatas.

Selain karena jumlahnya yang begitu banyak, jenis datanya juga sangat bervariasi. Itulah mengapa kamu harus tahu karakteristiknya terlebih dahulu.

ilustrasi jenis data saat mengelola big data

Nah, agar kamu semakin paham tentang apa itu big data, berikut adalah karakteristik big data yang seringkali disingkat dengan istilah 3V:

  • Volume – Sesuai dengan namanya, big data umumnya diukur dari volume atau ukurannya. Jadi, ketika seseorang sedang mengolah big data, indikator pertama yang perlu diperhatikan adalah volume datanya.
  • Velocity – Selain ukuran, karakteristik lain yang perlu diperhatikan adalah kecepatan pertumbuhan datanya. Biasanya, semakin banyak sumber datanya, semakin cepat peningkatan jumlah datanya.
  • Variety – Tak semua data yang diolah memiliki karakteristik yang sama. Itulah mengapa varian data perlu diperhatikan juga saat mengolah big data.

Dengan kata lain, jika data yang kamu olah jumlahnya banyak, pertumbuhan jumlahnya tinggi, serta jenisnya bervariasi, berarti kamu sedang mengolah big data.

Apa sih Manfaat Big Data?

Apakah big data bermanfaat? Tentu. Tapi, sebanyak apapun data yang kamu punya, tak akan ada manfaatnya jika tidak diolah dengan baik.

Contoh sederhananya seperti ini. Jika kamu cuma mengumpulkan data nilai siswa pada suatu kelas, kamu hanya akan mendapat sederet angka di Excel. 

Tapi, bandingkan jika datanya kamu analisa juga. Selain mendapat informasi baru seperti nilai siswa terbaik dan terburuk, kamu juga bisa mengetahui performa nilai siswa dari waktu ke waktu. Keren kan?

ilustrasi mengelola big data di laptop

Begitu juga dengan big data. Untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat, kamu harus mengolahnya dengan tepat!

Berikut adalah beberapa contoh manfaat yang bisa didapat dengan mengolah big data:

  1. Meningkatkan kualitas produk –  Dengan melihat data terkait kualitas produk, kamu bisa mengetahui apakah produk yang kamu hasilkan kualitasnya meningkat, sama saja, atau bahkan berkurang.
  2. Meningkatkan pelayanan bisnis – Salah satu jenis data yang kerap dimanfaatkan bisnis adalah data yang berasal dari feedback konsumen. Data tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bisnis.
  3. Membuat kegiatan operasional lebih efisien – Kamu bisa memanfaatkan big data untuk mengukur efisiensi kegiatan operasional bisnismu. Jadi, kamu bisa tau praktik terbaik (best practice) agar alur bisnismu menjadi lebih efisien.
  4. Mempercepat pengambilan keputusan – Ada begitu banyak data yang bisa kamu olah. Jadi, kamu tinggal mengambil data historis atau mengolah data yang sudah ada untuk membantu proses pengambilan keputusan.

Baca juga: Apa Itu Data Mining? Berikut Pengertian Serta Contoh Praktiknya!

Apa Saja Fungsi Big Data dan Contoh Penerapannya?

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu big data dan juga manfaatnya. Tapi, penerapannya kayak gimana sih?

Berikut adalah beberapa fungsi big data beserta contoh penerapannya:

  • Membantu pengembangan produk – Ingin membuat produk yang diminati target pasar? Kamu bisa memanfaatkan data untuk menemukan apa yang konsumen inginkan dan menjadikannya dasar saat mengembangkan produk.
  • Memprediksi kerusakan sistem – Sistem yang kamu gunakan pasti memiliki potensi kegagalan. Untungnya, kamu bisa memanfaatkan berbagai jenis data untuk memprediksi kerusakan sistem, contohnya seperti sistem mesin atau alat lainnya.
  • Mendeteksi penipuan – Big data juga kerap digunakan untuk mengecek penipuan. Biasanya praktik ini dilakukan oleh institusi finansial atau perbankan.
  • Mempraktikkan machine learning – Sekarang, program tidak sekadar dibuat, tapi juga “diajarkan” untuk memahami dan melakukan sesuatu. Itu semua bisa dicapai dengan mengolah big data.
  • Memulai inovasi – Big data dapat membantumu berinovasi. Karena, dengan memanfaatkan data terkait tren, kamu bisa meluncurkan produk yang betul-betul sesuai dengan minat dan kebutuhan target pasar.

Baca juga: Mau Jadi Data Engineer? Pelajari Dulu 5+ Skill Berikut!

Bagaimana Cara Kerja Big Data?

Di sini kamu mungkin berpikir bahwa cara kerja big data itu rumit. Well, pada praktiknya memang iya, tapi sebetulnya konsep big data itu cukup sederhana kok.

Jadi, cara kerja big data berpusat pada tiga aktivitas berikut:

  1. Integrasi data – Pertama-tama, kamu perlu mengintegrasikan seluruh data yang didapat. Sebab, jumlah datanya pasti ada banyak dan jenisnya bervariasi.
  2. Pengelolaan data – Setelah seluruh datanya terintegrasi, kamu tinggal menyimpan datanya dengan baik. Jadi, kamu bisa mendapatkan datanya dengan mudah saat dibutuhkan. 
  3. Analisa data – Terakhir, data yang sudah tersimpan perlu dianalisa. Jadi, kamu bisa mendapatkan informasi penting yang dapat membantumu dalam mengambil keputusan.

Simpel sekali kan? Tapi agar big data bisa digunakan dengan baik, bisnismu perlu memiliki infrastruktur data yang memadai. Contohnya, jika kamu ingin menyimpan data dalam volume yang besar, kamu perlu memiliki data warehouse atau sejumlah server untuk menampung datanya.

ilustrasi data center

Itulah mengapa kamu juga harus mempertimbangkan soal budget sebelum memutuskan untuk menggunakan big data. 

Tapi tak usah khawatir, jika bisnismu skalanya masih kecil, kamu bisa memanfaatkan data dari pihak ketiga juga kok.

Tertarik untuk Belajar Lebih Dalam tentang Data?

Bagaimana? Apakah kamu semakin tertarik untuk menggunakan big data?

Intinya, big data adalah alat yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat keputusan bisnis yang efektif. Baik untuk memperbaiki kualitas produk, meningkatkan pelayanan bisnis, atau membuat inovasi.

Nah, topik tentang big data merupakan salah satu bagian dari ilmu data. Jika kamu tertarik untuk belajar lebih dalam tentang data, kamu bisa mempelajarinya di Bitlabs!

Di sini, kamu akan menguasai banyak hal. Mulai dari menggunakan bahasa pemrograman data, membuat visualisasi data, hingga membangun program yang berisikan pengelolaan data. Mantep kan?

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk klik tombol di bawah untuk cek kelasnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fasilitas kerja

Fasilitas Kerja yang Diharapkan Selain Gaji? Ini 10+ Jawabannya!

cara mengecek backlink

Cara Mengecek Backlink: 7 Alat yang Bisa Kamu Gunakan